Keutamaan Puasa Syawal Menurut Ustadz Adi Hidayat

22 April 2023, 14:56 WIB
Ilustrasi - Keutamaan Puasa Syawal Menurut Ustadz Adi Hidayat /Tangkap Layar YouTube/Ustadz Adi Hidayat Official/

PORTAL SULUT –  Artikel kali ini akan membahas tentang keutamaan Puasa Syawal menurut Ustadz Adi Hidayat.

Dalam cermahanya Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan keutamaan dari puasa Syawal.

Ternyata puasa di bulan Syawal ada keutamaannya menurut Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Begini 5 Cara Dilakukan Rasulullah Saat Merayakan Hari Raya Idul Fitri

Lalu apakah keutamaan dari puasa di bulan Syawal?

Dikutip dari saluran YouTube Adi Hidayat Official pada tanggal 22 April 2023 inilah keutamaan dari puasa di bulan Syawal.

Saat ini kita sudah merayakan hari raya Idul Fitri yang tentunya akan mengumpulkan banyak memori baik di masa kini maupun akan datang.

Lalu ada sesuatu yang sangat istimewa, dalam rangkaian bulan Syawal jika di hari pertama kita menunaikan shalat Idul Fitri, membangun silaturahmi yang erat, maka sejak hari kedua sampai akhir bulan, ada bentangan yang sangat istimewa yang hanya terdapat di bulan Syawal.

 “Dan langsung informasinya diberitakan oleh Nabi Muhammad SAW, siapapun insan beriman yang telah menyempurnakan puasa Ramadhan, kemudian ia menunaikan puasa di bulan Syawal, maka gabungan puas Ramadhan dan puasa Syawal nilainya sama dengan puasa setahun,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Jadi puasa 1 bulan Ramadhan jika digabung dengan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka nilainya sama dengan puasa setahun, masyaAllah.

Baca Juga: Inlah Tata Cara Puasa Syawal: Pahala Puasa Setahun Penuh

Ada 3 hal penting yang perlu kita ambil dari hal ini.

Pertama Nabi Muhammad SAW memberi apresiasi yang tinggi pada setiap insan beriman yang telah menyempurnakan puasa Ramadhan serta menambahkan 6 hari puasa lagi, di mana tambahan 6 hari ini menjadi puasa yang setara dengan setahun penuh.

Kedua teknis penunaian puasa Syawal, artinya penunaian ibadah sunnah di bulan Syawal ini selama 6 hari itu, bisa dilakukan dengan cara bisa berurutan dari hari kedua,ketiga,keempat,kelima,keenam dan ketujuh.

Boleh juga diselang selama 1 hari 2 hari atau sesuai kondisi tertentu, misalnya hari kedua masih ada pertemuan keluarga masih banyak hidangan makanan yang dihidangkan, maka sunnah yang terbaik adalah tidak berpuasa.

Cara kedua ini bisa dijeda yang penting ada bentangan waktu sebulan, untuk menyempurnakan 6 hari puasa Syawal ini.

Ketiga untuk yang masih memiliki hutang qadha dan biasanya ini terjadi pada wanita, yang halangan saat Ramadhan.

Maka kalau bertemu qadha yang sifatnya wajib dengan Syawal yang sifatnya sunnah, adabnya didahulukan yang qadha.

Baca Juga: Quraish Shihab: Hari Raya Idul Fitri Bukan Hari Kemenangan, Siapa yang Anda Lawan?

Memang benar qadha ini masanya lebih panjang, masih ada 11 bulan mendatang dari mulai Syawal sampai bulan Sya’ban berikutnya.

Namun kita tidak tahu kapan ajal datang, jadi dari pada pulang kepada Allah dalam keadaan masih berhutang, lebih baik selesaikan qadha dulu baru berpuasa Syawal.

Lakukan dalam kadar waktu yang tersisa, ikhlas karena Allah SWT.

Demikianlah  keutamaan puasa di bulan Syawal menurut ustadz Adi Hidayat.***  

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler