Berbahayakah Gerakan Geleng-Geleng saat Membaca Laa Illaha Illallah? Gus Baha Menjawab

17 April 2023, 21:05 WIB
Berbahayakah Gerakan Geleng-Geleng saat Membaca Laa Illaha Illallah? Gus Baha Menjawab /Berita Bantul/

PORTAL SULUT - Dalam ajaran Islam, meyakini Allah sebagai satu-satunya Tuhan adalah suatu keharusan yang tak terelakkan bagi semua umat Muslim.

Oleh karena itu, salah satu rukun Islam yang paling penting adalah kalimat syahadat.

Kalimat syahadat merupakan kesaksian bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan Nabi Muhammad adalah rasulNya.

Namun, siapa sangka bahwa mengucapkan kalimat laa ilaaha illallah (tiada Tuhan selain Allah) dengan gerakan tertentu bisa berujung pada dosa.

Kyai bernama KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Baha, menjelaskan bahwa malaikat mencatat dosa, bukan pahala ketika kita mengucapkan kalimat tauhid ini dengan gerakan tertentu.

Baca Juga: Ramadhan Kerjakan Amalan Ini, Disukai Rasulullah dan Dipuji Allah SWT, Kata Syekh Ali Jaber

Padahal, meskipun kalimat laa ilaaha illallah adalah kalimat dzikir yang baik, bisa keliru bila gerakan ini dilakukan sehingga orang yang niatnya mau mengesakan Allah dengan penuh semangat malah tergelincir ke dosa.

Di balik kalimat laa ilaaha illallah terdapat filosofi yang sangat penting.

Pada zaman silam, ada orang alim yang hendak wafat, ia diminta untuk mengucapkan laa ilaaha illallah.

Namun, orang tersebut malah geleng-geleng kepala dan tidak jadi meninggal dunia.

Ia berkata bahwa geleng-geleng kepala itu bukan penolakan membaca kalimat tauhid, melainkan menolak ajakan setan.

Oleh karena itu, banyak orang yang mulai membaca kalimat tauhid ini sembari menggeleng-gelengkan kepala.

Gus Baha menegaskan bahwa yang jauh lebih penting adalah memahami filosofi inti dari kalimat tauhid, bukan sekedar mengamalkan gerakan tertentu.

Ia mengkritisi kebiasaan membaca kalimat tauhid sembari menggeleng-gelengkan kepala karena lebih membingungkan daripada memberikan manfaat.

“Kalau dibuat aturan membuat orang repot, tapi kalau tidak diterangkan filosofinya geleng-geleng tidak tahu filosofinya,” ungkap Gus Baha.

Menurut Gus Baha, aturan yang dibuat dengan memaksa orang untuk melakukan gerakan tertentu pada saat membaca kalimat tauhid justru dapat berdampak buruk.

Hal ini dapat membuat orang merasa repot karena harus sesuai dengan aturan tersebut.

Gus Baha menyarankan untuk lebih memahami filosofi inti dari kalimat tauhid dan mengucapkannya dengan khusyuk.

Dan ikhlas tanpa perlu melakukan gerakan tertentu yang sebenarnya tidak memiliki manfaat.

Dalam ajaran Islam, dzikir dan doa merupakan ibadah yang sangat penting.

Namun, perlu diingat bahwa ibadah tidak hanya dilakukan dengan mengamalkan gerakan tertentu, tetapi juga dengan memahami makna dan filosofi dari ibadah tersebut.

Oleh karena itu, dalam mengamalkan dzikir dan doa, kita sebaiknya lebih fokus pada makna dan filosofi dari ibadah tersebut daripada sekedar melakukan gerakan tertentu tanpa memahami tujuannya yang sebenarnya.

Seperti halnya dalam membaca kalimat Laa Ilaha Illallah, lebih penting bagi kita untuk memahami makna dan esensi dari kalimat tersebut sebagai bentuk pengesahan terhadap keesaan Allah daripada hanya melakukan gerakan tertentu semata.

Selain itu, perlu diingat juga bahwa dalam agama Islam, amalan ibadah harus didasarkan pada dalil-dalil yang shahih dan jelas, bukan hanya berdasarkan kebiasaan atau tradisi tertentu.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mempelajari dan memahami agama dengan benar dan mendalam, sehingga kita tidak mudah terjebak dalam praktik-praktik yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Baca Juga: Kerjakan Amalan Ini, Jika Mimpi Bertemu Orang Tua yang Sudah Meninggal ? Menurut Ustadz Abdul Somad

Dalam hal ini, para ulama dan kyai memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman yang benar tentang agama kepada umatnya.

Sebagai umat muslim, kita juga harus selalu berusaha untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kita tentang agama.

sehingga kita dapat mempraktikkan ibadah dengan baik dan benar, serta terhindar dari dosa-dosa yang tidak disengaja.

Dalam akhirat kelak, Allah SWT tidak hanya melihat dari amalan kita, tetapi juga memperhatikan niat dan tujuan kita dalam melakukan amalan tersebut.

Oleh karena itu, sebagai umat muslim, marilah kita selalu berupaya untuk meningkatkan pemahaman dan kualitas ibadah kita.

sehingga kita dapat meraih ridha Allah SWT dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler