Apakah Puasa Tetap Sah Jika Tidak Mandi Junub Hingga Waktu Subuh Tiba?

18 Maret 2023, 16:49 WIB
Ilustarasi Mandi Junub Saat Puasa. /pixabay/Olichel

 

PORTAL SULUT - Pada bulan Ramadan, ada sebagian dari kita yang mungkin belum mandi junub saat waktu Subuh tiba.

Hal ini disebabkan oleh berbagai alasan seperti terlalu dingin atau faktor lainnya.

Meskipun seseorang tidak berniat untuk berpuasa, mandi junub tetap wajib hukumnya.

Baca Juga: Mbah Moen Bocorkan Rahasia untuk Sukses di Akhir Zaman: Hanya Butuh Hindari 1 Hal Ini

Namun, apakah puasa kita tetap sah meskipun belum mandi junub hingga subuh?

Menurut para ulama yang dilansir Portal Sulut dari akun Instagram Bimas Islam Kemenag @bimasislam, bagi orang yang junub di waktu malam di bulan Ramadan, maka boleh baginya mandi junub setelah fajar atau setelah waktu subuh tiba.

Oleh karena itu, meskipun belum mandi junub hingga waktu Subuh, hal itu dibolehkan dan puasa kita tetap dinilai sah.

Meskipun demikian, lebih baik untuk mandi junub sebelum waktu Subuh agar kita bisa memulai puasa dalam keadaan suci pada hari hadas besar.

Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu mengatakan bahwa jika seseorang masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya.

Baca Juga: Dawuh Mbah Moen Kepada Anies Baswedan: Aku Suka, Ente Bilang Sama Anies Suruh Sabar

Namun, meskipun boleh menunda mandi junub hingga fajar atau Subuh, hal ini sebaiknya tidak menjadi kebiasaan dan hanya dilakukan jika diperlukan.

Rasulullah SAW pernah menunda melakukan mandi junub hingga Subuh, dan kemudian beliau berpuasa. Ini menjadi dasar kebolehan menunda mandi junub setelah fajar atau Subuh, seperti yang disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim, dari Sayidah Aisyah dan Ummu Salamah.

Dalam riwayat tersebut, Aisyah dan Ummu Salamah mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah berpuasa dalam keadaan junub setelah bersetubuh saat waktu Subuh, bukan karena mimpi, dan beliau tidak membatalkan puasanya serta tidak meng-qadha’nya.

 

Oleh karena itu, hal ini menjadi dasar kebolehan menunda mandi junub hingga Subuh jika diperlukan.

Baca Juga: Antisipasi Money Politik! Gus Baha Tegaskan Hukum Berat Bagi Pelaku Politik Uang

Namun, sebagai umat Muslim, kita harus selalu berusaha untuk memulai puasa dengan keadaan suci.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara mandi junub sebelum waktu Subuh atau menghindari melakukan aktivitas yang membuat kita menjadi junub pada malam sebelumnya.

Dengan begitu, kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik dan khusyuk.***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler