Bacaan Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadhan 2023 Beserta Artinya, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Hal Ini

1 Maret 2023, 13:10 WIB
LUSTRASI - Doa ziarah kubur. /Tangkapan layar screenshoot./@Git 07 /

PORTAL SULUT - Sudah menjadi tradisi jelang ramadhan adalah mengunjungi kuburan orang tua atau saudara yang telah mendahului kita, atau biasa disebut ziarah kubur.

Hal sama juga tak lama lagi akan dilakukan jelang bulan ramadhan 2023.

Kegiatan ziarah kubur pada bulan Ramadhan ini dilakukan untuk memanjatkan doa kepada orang tua dan keluarga yang sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Ada 6 Amalan Apabila Dikerjakan Suami Istri Masuk Surga Bersama-sama, Menurut Ustadz Adi Hidayat

Dalam melakukan ziarah kubur, biasanya orang-orang akan duduk di samping makam orang tua atau keluarganya yang sudah meninggal dunia.

Kemudian mereka memanjatkan doa agar Allah SWT dapat mengampuni segala perbuatan dosa mereka selama masih hidup di dunia dan diberikan kemudahan di akhirat.

Oleh karena itulah, setiap melakukan ziarah kubur maka hal utama yang harus dipersiapkan adalah doa kepada mereka yang sudah mendahului kita.

Rasulullah SAW bersabda:

"Dulu aku melarangmu melakukan ziarah kubur. Sekarang lakukanlah ziarah kubur karena akan mengingatkan kalian pada akhirat," HR Muslim.

Baca Juga: Teori Big Bang Menurut Pandangan Islam, Begini Tanggapan Buya Yahya

Oleh karena itu juga maka sangat penting untuk mengetahui doa untuk melakukan ziarah kubur tersebut.

Lalu, seperti apakah doa ziarah kubur untuk orang tua dan keluarga yang sudah meninggal dunia tersebut?

Dilansir Portalsulut.com di kanal YouTube Islam Luar biasa, berikut doa untuk ziarah kubur.

Adapun doa untuk ziarah kubur adalah sebagai berikut:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn

Artinya:
"Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."

Baca Juga: Syekh Ali Jaber: Baca Dzikir Ini Saat Terbangun di Malam Hari! Diampuni Segala Dosanya!

Selain doa ziarah kubur tersebut bisa untuk orang yang sudah meninggal dunia, doa tersebut juga bisa menjadi pengingat kepada kita semua tentang kematian pasti akan terjadi.

Sementara itu, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan soal hukun ziarah kubur jelang Ramadhan.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, ada beberapa hal yang membuat ziarah kubur itu dilarang.

"Ziarah itu artinya kunjungan," kata Ustadz Adi Hidayat dikutip Portalsulut dari kanal YouTube Audio Dakwah.

Kata Ustadz Adi Hidayat, ziarah kubur pada masa jahiliyah dlakukan dengan cara yang salah.

"Dulu itu saat iman lemah ada kebiasaan di jahiliyah kalau ada orang meninggal itu mereka meratap-ratap, untuk menunjukkan bahwa orang ini orang baik," kata Ustadz Adi Hidayat.

Saat itu kata Ustadz Adi Hidayat, ada semacam tren untuk membangun citra mendiang agar dianggap baik oleh orang lain.

Sehingga munculah jasa penyewaan orang untuk menangis atau meratap.

"Jadi kalau anda dikenal orang buruk, disewa satu rombongan untuk orang nangis saja, ada itu zaman jahiliyah," katanya.

Baca Juga: Inilah Amalan Pelancar Rezeki dan Pekerjaan, Menurut Ustadz Adi Hidayat

Kebiasaan itu pun menjadi sebuah tradisi yang salah di kalangan mereka.

"Maka ketika ada tradisi itu kuat di masyarakat iman masih lemah di awal-awal. Karena masih lemah, belum ada penguatan tauhid yang kuat, muncul kebiasaan itu, maka dilarang oleh Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam ziarah kubur untuk sementara waktu," terang Ustadz Adi Hidayat.

"Kenapa dilarang? Bukan gak boleh ziarah, dikhawatirkan ketika ada yang meninggal tradisi tadi lebih kuat dari awal-awal ke-Islaman munculah seperti itu," sambungnya.

Jika itu terjadi maka iman yang harusnya muncul akan terhenti terbatasi oleh nilai-nilai tradisi tersebut.

"Maka setelah imannya kuat, paham bisa membedakan mana doa, mana diskusi, mana ceramah, mana ngobrol, mana bisa mendoakan dengan baik, mana yang bisa meningkatkan iman, mana yang bisa melemahkan iman, dari situlah muncul sabda Nabi," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Dulu saya larang kalian ziarah kubur karena dikhawatirkan kalian meratap, minta-minta pada yang tidak baik, sekarang ziarahi. Jadi ziarah kubur itu hukumnya boleh," sambungnya.

Agar tidak terjebak dengan penyimpangan-penyimpangan dalam melakukan ziarah kubur, harus diketahui bahwasannya saat melakukan ziarah kubur cukup dengan pertama berikan salam, lalu doakan mereka yang telah meninggal.

"Kata Nabi cara terbaik meningkatkan iman berziarah atau ingat kepada kematian. Sering lewat alam kubur mengingatkan kita mendekatkan diri kepada Allah SWT," kata Ustadz Adi Hidayat.

Sementara ziarah kubur yang dilarang dan harus dihindari adalah yang melakukan penyimpangan-penyimpangan di dalamnya yang justru mengarah pada perbuatan syirik.

"Yang tidak boleh, minta-minta di kuburan," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Yang dilarang itu minta-minta pada yang tidak dibenarkan kalau ziarahnya gak ada masalah," pungkas Ustadz Adi Hidayat.

Itulah penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang hukum ziarah kubur terutama jelang Ramadhan.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler