Apakah Haram Umat Muslim Terima Hadiah Valentine Coklat? Buya Yahya Jelaskan Argumentasinya

9 Februari 2023, 05:53 WIB
Buya Yahya /YouTube Buya Yahya

PORTAL SULUT – Tanggal 14 Februari diramaikan dengan hari cinta, di mana ada pemberian cokelat untuk orang tersayang.

Mengenai fenomena budaya ini Buya Yahya pun angkat bicara soal beri memberi cokelat.

Hari Valentine dirayakan di seluruh dunia dengan berbagi cokelat, sedangkan Buya Yahya punya argumentasi soal hal ini.

Baca Juga: 5 Ancaman Bagi Orang Yang Selalu Makan Riba Kata Ustadz Abdul Somad

Lantas haramkah memberi cokelat atau menerima cokelat ketika Valentine? Simak penjelasan pengasuh Al-Bahjah di sini.

Februari sering disebut sebagai bulan cinta karena ada hari Valentine di dalamnya.

Memang hari Valentine bukanlah budaya asli dari masyarakat Muslim, tapi banyak muslim yang ikut mengerjakannya.

Karena itu Buya Yahya pun angkat bicara mengenai haram atau halalnya cokelat pada hari Valentine 14 Februari.

Dari sejarahnya, hari Valentine berasal dari sejarah bangsa Romawi kuno untuk mengenang Santo Valentine, seorang pendeta.

Islam sendiri punya perspektif berbeda dengan Valentine yang di glorifikasi sebagai hari kasih sayang.

Pendapat berbeda datang dari Buya Yahya, seorang pengasuh pondok pesantren Al-Bahjah.

Dalam tausiyahnya, seseorang bertanya tentang respons ketika diberi cokelat tepat pada hari Valentine.

Maka Buya Yahya pun, menegaskan dengan lembut kepada para anak muda agar tak terbius dengan makna Valentine.

“Anda tak perlu ikut-ikutan wahai anak-anaku semua,” imbau Buya Yahya.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtue Al-Bahjah TV diakses 9 Februari 2023.

Baca Juga: Naudzubillah! Inilah Tanda Sholat Bersama Setan Lakukan Ini Sebelum Menyesal

“Kasih sayang yang diajarkan baginda Nabi saw., kasih sayang itu adalah kasih sayang Nabi,” imbuhnya.

Buya Yahya mengingatkan bahwa kasih sayang Rasulullah saw. sekalipun meliputi kasih sayang kepada binatang.

“Yang sudah mengajari kasih sayang dalam perang. Nabi mengajarkan sayang terhadap binatang sekalipun,” terangnya lagi.

Tak sekadar itu, Buya Yahya juga mengimbuhkan hari Valentine bukan budaya umat muslim.

“Anda kan bisa membaca wahai anakku … apakah kisah tentang seseorang yang sholeh dari Umat Nabi saw. atau tidak,” terangnya.

Alasan Buya Yahya menolak Valentine karena hari Valentine mengagungkan tokoh agama yang bukan berasal dari Islam.

“Kisah Valentine adalah kisah yang mengagungkan seorang santo yang bukan dari agama kita,” ujar Buya Yahya.

“Yang mengagungkan syiar yang bukan syiar kita,” lanjut Buya Yahya terhadap para jamaah.

Adalah suatu kebatilan apabila kita masih ikut-ikutan memberi dan menerima cokelat pada tanggal 14 Februari ini.

“Dan itu adalah kebatilan yang Anda tidak boleh ikut-ikutan,” tegas Buya Yahya.

“Tidak boleh terbawa, semeriah apapun acara itu diadakan. Anda tidak boleh ikut. Yang sudah terlanjur janjian, batalin,” sambungya.

Demikianlah penjelasan lengkap Buya Yahya mengenai merayakan bulan Februari yang ada hari Valentine di dalamnya.

Wallahualam.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler