H-43 Bulan Suci Ramadan 2023, Ini Niat Lengkap Cara Puasa Qadha dari Ustadz Adi Hidayat

7 Februari 2023, 20:23 WIB
H-43 Bulan Suci Ramadan 2023, Ini Niat Lengkap Cara Puasa Qadha dari Ustadz Adi Hidayat /

PORTAL SULUT – Bulan suci Ramadan sudah 43 hari lagi menjelang, menjadi bulan paling dirindukan umat muslim.

Ustadz Adi Hidayat yang akrab disapa UAH pun ingatkan cara mendirikan puasa qadha.

Bagi yang belum sempat berpuasa qadha terhadap puasa Ramadan tahun lalu, masih ada waktu dan kesempatan.

Baca Juga: Kejang-kejang di Bagian Sini Alamat Meninggal Sudah Menyongsong Tutur Gus Baha

Ramadan adalah bulan ketujuh dan hitungan kalender Islam atau penanggalan Hijriah.

Ketika Ramadan tiba, semua umat muslim diwajibkan untuk mendirikan puasa.

Wajib hukumnya untuk umat muslim berpuasa serta menghindari dosa sepanjang bulan suci Ramadan.

Banyak yang bertanya-tanya untuk tahun 2023 ini pada tanggal berapakah bulan Ramadan jatuh.

Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sendiri sudah menetapkan awal Ramadan tepat pada 23 Maret 2023.

Di samping awal puasa Ramadan, Muhammadiyah juga sudah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1444 H jatuh pada 21 April 2023.

Sedangkan versi Kemenag RI belum ada rilisnya. Jadi belum diketahui pasti tanggal berapa Masehi kita memulai bulan suci Ramadan.

Akan tetapi berdasarkan perhitungan kalender Hijriah, kurang lebih masih 43 lagi sebelum kita bersapa dengan bulan suci Ramadan.

Artinya masih ada 43 hari untuk kita mengqadha utang puasa yang belum sempat kita bikin pada bulan Ramadan tahun lalu.

Baca Juga: Kefakiran dan Hidup Miskin tak Akan Sentuh Rumah Kamu, Baca Salah Khusus Ala Gus Baha Berikut

Puasa qadha sendiri merupakan puasa yang dikerjakan seseorang untuk mengganti puasa wajib yang ditinggalkan.

Ada satu hal yang membuat seseorang batal puasa wajibnya, namun tidak ada unsur kesengajaan.

Bagi umat muslim yang meninggalkan puasa wajib, wajib sesegera mungkin membayar utang puasanya.

Entah dengan mendirikan puasa qadha atau sekadar membayar fidyah.

Adapun keharusan ini tertera dalam surah Al-Baqarah ayat ke-184 yang berbunyi:

“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.

Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yakni) memberi makan seorang miskin.

Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebaikan, maka itulah yang lebih baik baginya.

Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang oleh Allah SWT wajibkan untuk semua umat muslim dunia berpuasa.

Namun dalam kondisi tertentu memang ada pengecualian, semisal untuk:

- Orang sakit

- Muslim yang sedang menjadi musafir

- Perempuan yang nifas atau haid

- Wanita yang hamil atau menyusui

Baca Juga: Bangun Tengah Malam Segera Lakukan Hal Ini Kata Koh Dennis Lim: Hajatmu Dikabulkan, Doa dan Sholatmu Diterima

Bagi orang-orang yang meninggalkan puasa Ramadan karena sudah uzur pun wajib mengganti puasa yang ditinggalkan.

Akan tetapi ada juga yang sengaja meninggalkan puasa Ramadan karena tak taat kepada Allah SWT.

“Orang yang berusaha ingin mengqadhaw ada petunjuk dari Allah agar bisa berbuat lebih baik dan patut disyukuri,” terang UAH.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Muslimah Hijrah ID diakses 7 Februari 2023.

“Bagi yang sengaja meninggalkan sebaiknya bertaubat kepada Allah dan berjanji tak mengulanginya,” papar Ustadz Adi Hidayat.

Cara mengganti utang puasa pada bulan suci Ramadan tersebut adalah dengan mengatasinya pada hari-hari di luar bulan Ramadan.

“Anda perkirakan jumlahnya lalu dimaksimalkan,” ujar Ustadz Adi Hidayat tersebut.

“Meskipun tidak tahu persis Anda bisa memprediksinya,”imuh beliau untuk yang sudah lupa berapa hari utang puasanya selama ini.

Qadha puasa bisa dimulai lewat metode puasa Senin Kamis karena ini puasa sunnah yang sering kita kerjakan.

Ketika sudah terpiasa pada puasa Senin Kamis, maka kita pun bisa mulai menjalankan puasa Daud atau puasa secara selang-seling.

Baca Juga: Ingin Dagangan Lancar? Kerjakan Amalan ini InsyaAllah Usaha Laris Manis Menurut Ustadz Abdul Somad!

“Yang penting dipikirkan adalah Allah tidak butuh puiasa kita,” terang Ustadz Adi Hidayat.

“Yang paling penting dari puasa itu, bagaimana kita menunjukkan diri kita kepada Allah bahwa kita telah berubah menjadi lebih baik lagi,” paparnya.

Karenanya dirikanlah wadha puasa semampu yang kamu bisa, Allah akan terima taubat dan membuat kamu khusnul khotimah.

Niat

Berikut adalah niat qadha puasa:
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta’ala.

Yang berarti: Aku berniat mengqadha puasa bulan Ramadan esok hari demi Allah SWT.

Demikianlah niat serta cara membayar utang puasa Ramadan dengan cara puasa qadha.

Wallahualam.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler