Sakaratul Maut Bak Digigit Semut Kecil, Kerjakan Amalan Ini di Rumah Kamu Tegas UAS

28 Januari 2023, 16:13 WIB
Ilustrasi Sakaratul Maut Bak Digigit Semut Kecil, Kerjakan Amalan Ini di Rumah Kamu Tegas UAS /Pixabay/


PORTAL SULUT – Banyak riwayat yang menjelaskan betapa sakitnya sakaratul maut.

Tapi rasa sakit itu bisa dihalau dengan 1 amalan yang diberikan UAS dalam sebuah ceramah.

Ustadz Abdul Somad menjamin amalan ringan di rumah ini membikin sakaratul maut jauh lbeih ringan.

Baca Juga: Ada Masalah Dengan Pasangan Tidak Setia! Begini Tips Cara Mengatasinya, Kata Gus Baha

Bahkan rasa sakit tak tertahan dari sakaratul maut bisa terasa seperti digigit semut atau dicubit di tangan saja.

Kematian memang perkara gaib, kita tidak tahu hari apa, pukul berapa, dan di mana ia akan tiba.

Semua umat muslim tanpa terkecuali sudah tentu ingin mendekati surga serta menghindari pintu neraka.

Karena itu kita pun memperbanyak amalan baik serta menghindari mudharat di dalam dunia ini.

Amal baik bukan saja meringankan sakaratul maut, tapi juga menjadi penyelamat dalam hisab di pengadilan akhirat.

Bahkan di antara banyak amalan, terdapat amalan yang dahsyat karena sebanding dengan mati syahid.

Kita tidak perlu repot-repot berperang di medan perang agar mati syahid, cukup lakukan 1 hal sederhana kata UAS.

Ustadz Abdul Somad pun menjelaskan tentang kisah seorang pria yang ingin mati syahid.

Pasalnya keistimewaan seorang yang mati syahid adalah mereka tidak bisa merasakan sakaratul maut.

“Datang seorang laki-laki. Ya Rasulullah. Izinkan aku mati syahid,” kisah Ustadz Abdul Somad.

“Karena orang yang mati syahid itu tidak akan merasa sakaratul maut,” imbuhnya.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Qum Fa Andzir, “Amalan yang Setara Dengan Mati Syahid” diakses 23 April.

Mereka yang mati syahid terhitung istimewa karena mereka wafat tanpa sakaratul maut sama sekali.

Baca Juga: Amalan Pelancar Rezeki 2023! Baca Doa Ini 3 Kali, Rezeki Lancar dan Berkah, Kata Gus Baha

Lebih jauh lagi, mereka wafat bagaikan “seperti cubitan pada tangan.”

Wafat dalam keadaan seperti cubitan di tangan ini bisa kita usahakan dengan sebuah amalan.

Bahkan keistimewaan mati syahid lain adalah terhindar dari siksa kubur serta tidak perlu hisab untuk masuk surga Allah.

“Izinkan aku mati syahid! Karena kalau aku mati syahid tidak akan ada azab kubur,” cerita UAS.

“… kalau aku mati syahid tidak akan ada hisab,” lanjut Ustadz Abdul Somad.

Lantas bagaimanakah mati syahid tanpa perlu perang?

Bagaimanakah sakaratul maut tapi rasanya seperti dicubit di tangan?

Rasulullah pun bertanya apakah ibu kita masih hidup?

“Ibumu masih hidup? Ibumu ada di rumah? Urus tapak kakinya! Akan kau dapati surga di sana,” tegas Ustadz Abdul Somad.

Karena itu, bila kita ingin mengerjakan amalan yang sebanding dengan mati syahid, maka cuci dan uruslah tapak kaki ibu kita.

Bahkan Rasulullah SAW sendiri berkata

“Tak perlu kau mati syahid. Tapak kakinya kau urus, kau dapati surga di sana,” lanjut UAS.

Dalam ceramah itu, Ustadz Abdul Somad pun mengajak kita untuk membayangkan.

Mengurus tapak kakinya saja kita dimasukan ke surga, maka mengurus kepala dan tubuhnya kita bisa mendapat hal yang lebih besar lagi.

“Mengurus tapak kakinya saja masuk surga. Apalagi kau urus kepalanya, apalagi kau urus badannya. Pulang dari sini, urus ibumu,” terang UAS.

“Mandikan dia. Belikan pakaian yang baik. Cari makanan kesukaan dia. Kalau dia sudah meninggal, maka kau datang kesana,” pungkas Ustadz Abdul Somad.

Demikianlah penjelasan lengkap Ustadz Abdul Somad mengenai amalan setara besarnya pahala mati syahid yang bisa kita kerjakan di rumah.

Sekiranya pesan Ustadz Abdul Somad ini bermanfaat, boleh dishare ke orang-orang tersayang. Wallahualam.

Terima kasih.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler