PORTAL SULUT – Buya Yahya menjawab pertanyaan dari seseorang yang sudah tidak gadis lagi.
Kegadisan atau keperawanan wanita ini membuat ia ragu untuk mulai menikah.
Mendapat pertanyaan tersebut Buya Yahya lantas memberikan ceramah dan nasihat.
Nasihat atau wejangan ini penting sebab rumah tangga adalah ibadah terpanjang bagi sepasang insan.
Allah telah menciptakan semua hal secara berpasang-pasangan, tak ada yang sendirian.
Malam dipasangkan dengan siang, langit dengan bumi, dan seorang wanita dengan seorang laki-laki.
Hubungan laki-laki dan wanita lalu disakralkan di dalam ikatan pernikahan.
Sering disebut kalau pernikahan adalah ibadah terpanjang antara dua orang yang disatukan cinta.
Pernikahan ini sakral karena diharapkan bisa terus langgeng sampai akhir hayat.
Karena itu sangat penting untuk memilih pasangan untuk dinikahi sebagai cinta terakhir sampai menutup mata selamanya.
Tapi sayang seribu sayang, ada beberapa orang yang tidak percaya diri untuk menjalin hubungan pernikahan ini.
Keraguan ini muncul pada beberapa wanita yang karena kesalahan di masa lalu, akhirnya sudah tidak perawan lagi.
Dalam sebuah ceramah, Buya Yahya pun angkat bicara mengenai kondisi perempuan yang tak lagi perawan.
Dengan lugas Buya Yahya berkata kalau tidak percaya diri adalah perasaan atau tindakan yang jangan dilakukan, terlebih kalau menikahi seseorang.
Pengasuh pondok pesantren Al-Bahjah tersebut pun menyarankan kita menikah bersama orang yang masa lalunya tidak kita ketahui.
Begitupun seorang wanita yang sudah tidak perawan, sebaiknya menikah dengan calon suami yang tak tahu menahu masa lalunya.
Baca Juga: Uang Nafkah Dan Uang Berbelanja Keluarga Itu Berbeda, Benarkah? Buya Yahya Menjawab!
Karena kegadisan dari seorang wanita sudah tidak ada, maka ia pun tidak percaya diri.
Buya Yahya dalam ceramah itu pun menjelaskan bahwa menikahlah dengan seseorang yang tak tahu masa lalu wanita itu.
“Tidak percaya diri itu tidak boleh. Makanya menikahlah dengan orang yang tidak pernah tahu masa lalu Anda,” nasihat Buya Yahya.
Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Al-Bahjah TV yang diakses 12 Agustus 2022.
Selalulah berdoa, dan beribadah, dan mendekatkan diri dengan Allah agar Allah menutup aib kita.
“Setelah itu tidak usah takut jika ada orang yang bakal menyebar masa lalu anda. Kalau Anda menutup, Allah akan menutupnya,” imbuh Buya.
Di samping itu Buya Yahya berkata hanya laki-laki dungu yang menjadikan keperawanan seseorang sebagai ukuran kemuliaan.
Pasalnya keperawanan itu bisa hilang oleh pelbagai macam faktor dan masalah.
Bisa saja keperawanan seorang wanita hilang tatkala kecelakaan atau sedang olahraga.
“Termasuk laki-laki dungu itu, kalau mengukur kemuliaan seseorang dari sisi keperawanannya,” pungkas Buya Yahya.
Apapun masalah kita, seburuk apapun yang terjadi di masa silam, kita jangan sampai mider.
Pilihlah pasangan yang tepat serta bertobatlah kepada Allah SWT, kemudian berjanji untuk tidak melakukannya lagi.
Mulai sekarang, mari bangkitkan kepercayaan diri. Bagi wanita yang kegadisan sudah tidak ada lagi, jangan ragu menikah.***