2 Metode Didikan Mbah Moen yang Dikenang Gus Baha, Salah Satunya Dari Kyai Hasyim Asy'ari

4 Desember 2022, 15:37 WIB
Mbah Moen. /instagram/@cintambahmoen/


PORTAL SULUT – Gus Baha dalam suatu kesempatan mengenang cara mendidik Mbah Moen.

Terhitung ada 2 metode mengajar Mbah Moen yang salah satunya berasal dari KH Hasyim Asyari.

Dari metode didikan Mbah Moen dan KH Hasyim Asyari, sampai sekarang tradisi mengajar itu dilanjutkan Gus Baha.

Baca Juga: Daripada Al-Ikhlas Terus-terusan, Baca 2 Surah Ini Saat Sholat Dhuha Terang Ustadz Adi Hidayat

Lantas apa sajakah 2 metode mendidik Mbah Moen yang dimaksud? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.

KH Maimoen Zubair yang kerap disapa Mbah Moen adalah ulama kharismatik Nusantara.

Salah satu murid kesayangan beliau adalah Gus Baha, atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang merupakan kyai kondang dari Rembang, Jawa Tengah.’

Terhitung ada 2 metode Mbah Moen untuk mendidik para santrinya, berikut 2 metode yang dimaksud:

1. Santri membaca, guru menyimak

Pernah Gus Baha mengenang cara mendidik Mbah Moen, metodenya adalah santri membaca dan guru pun menyimak.

“Dualu saat belajar kitab Shohih Muslim, saya yang baca sendiri dan disimak. Saya biasa sorongan dan baca kitab di depan Mbah Moen,” tutur Gus Baha.

Hal tersebut sebagaimana dinukil Sulut Network dari nu.or.id yang diakses 13 Oktober 2022.

“Jadi saya percaya diri saja baca kitab di sini. Di depan Mbah Moen saya berani,” imbuhnya tatkala lagi membedah suatu kitab di Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

2. Para santri diminta menulis teks khutbah Jumat lalu membacanya di depan guru

Cara lain Mbah Moen mendidik beliau adalah meminta para santri untuk menulis teks khutbah Jumat sekali waktu membacanya dalam waktu pendek.

“Dulu kalau Mbah Moen menguji santri maka diminta buat teks khutbah,” terang Gus Baha.

“Jika satu jam sebelum khutbah sudah siap, maka tandanya sudah hebat,” lanjut murid kesayangan Mbah Moen tersebut.

Baca Juga: Ulama Lakukan Apapun Sah Saja Kecuali 1 Hal Ini, Sering Kejadian Tapi Tanda Sangkakala Israfil Ujar Gus Baha

Metode mendidik santri Mbah Moen itu sangat selaras dengan pesan KH Hasyim Asyari yang merupakan pendiri Nahdatul Ulama.

Dalam kitab Adabul Alim wal Muta’alim, tercatat Kyai Hasyim meminta santri mentashih bacaannya kepada guru sebelum menghafal.

“Di kitab Adabuel Alim wal Muta’alim ada pesan Mbah Hasyim tentang pentingnya menjaga kualitas ilmu. Peseannya yaitu melakukan kroscek bacaan di hadapan guru,” papar Gus Baha.

Terinsipirasi dari metode mendidik Mbah Moen dan Kyai Hasyim Asyari, Gus Baha pun sampai sekarang masih menerima sorogan santri.

“Saya mohon sekali, kualitas ilmu harus dijaga. Saya masih menerima sorogan [hasil belajar] hingga saat ini. Jangan sampai ada yang baca umaryoto, aslinya imriti,” pungkas Gus Baha.

Itulah deskripsi lengkap 2 metode mendidik Mbah Moen yang juga berasal dari kyai Hasyim Asyari kepada Gus Baha.

Wallahualam.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler