PORTAL SULUT - Menurut Buya Yahya, sebuah petaka dalam rumah tangga dapat terjadi manakala pasangan suami isteri cenderung memiliki sifat tertentu.
Terbiasa dengan sifat tersebut, Buya Yahya menegaskan agar sebaiknya hal itu segera ditanggalkan di dalam diri setiap pasangan yang sudah sah menurut agama.
Sebab, sifat ini hanya akan menimbulkan petaka di dalam bahtera rumah tangga setiap insan di dunia.
Baca Juga: Inilah Wasiat Mbah Moen, Bikin Pekerjaan, Rezeki Lancar dan Berkah, Wasiat Yang Bagaimanakah Itu?
Setiap manusia pasti tidak ingin mengalami kesengsaraan dalam hidupnya kan?
Hal yang sama juga ketika hidup sudah berumah tangga, pasti semua pasangan selalu mengidam - idamkan ketentraman di dalam rumah tangganya.
Berkaitan dengan pokok pembahasan pada artikel ini, maka marilah kita memperhatikan nasihat ulama pengasuh pondok Al Bahjah yaitu Buya Yahya.
Di mana hal disampaikan Buya Yahya pada salah satu ceramahnya yang dikutip Portal Sulut.com pada Kamis, 17 November 2022
Buya Yahya mengingatkan kepada seluruh pasangan suami istri untuk berhati - hati dengan jenis sifat yang bisa berpotensi petaka di dalam rumah tangga.
Tentunya sifat yang dimaksud tersebut sangat tidak disukai Allah SWT, oleh karena itu petaka dalam rumah tangga adalah balasannya jika perilaku ini malah semakin dibiasakan.
Adapun sifat yang dimaksud oleh Buya Yahya, Yaitu kalau terdapat seorang suami yang memarahi istrinya saat membantu keluarganya.
"Laki - laki marah ketika melihat istri berbuat baik kepada keluarganya," ucap Buya Yahya.
Apalagi yang dibantu oleh istri adalah ibu bapaknya, maka perbuatan sang suami tersebut sangat tidak baik bagi seorang pemimpin dalam rumah tangga.
Hal yang sama juga berlaku kepada seorang istri yang tidak suka ketika suaminya membantu keluarganya sendiri, maka sama hukumnya.
"Istri marah melihat suami membantu adiknya sendiri, ada suami mengirim ke ibunya sendiri lalu istri cemberut," ucap Buya Yahya.
Terkait dengan hal ini, bagi pasangan suami istri sebaiknya ketahui dan hindari pemikiran yang seperti ini.
Baca Juga: Rambut Tetap Hitam dan Berkilau Jika Dirawat dengan 5 Bahan Alami Ini, Cocok Buat Atasi Masalah Uban
Sebab menurut Buya Yahya, meski dari kedua bela pihak sudah mempunyai keluarganya sendiri.
Namun terlepas dari itu, baik suami ataupun istri tetap masih punya kewajiban berbakti pada keluarga yang merawat dan membesarkan mereka.
Untuk itu, tentu tidak ada salahnya bagi seorang pria atau wanita yang sudah menikah tapi masih memiliki hubungan yang erat dengan keluarga asalnya.
Hanya saja, ketika hendak melakukan hal itu sebaiknya dari kedua belah pihak dapat mengetahuinya.
Bila perlu mengajak pasangan agar senang dengan perbuatan yang demikian, terutama bagi ajakan tesebut datang dari seorang suami.
Itulah nasihat penting yang dibahasakan Buya Yahya demi terciptanya ketentraman kehidupan rumah tangga setiap pasangan.
Selebihnya pasrahkan hanya kepada Sang Maha Kuasa.***