Kesalahan Umum Saat Berwudhu, namun Berakibat Fatal, Ustadz Adi Hidayat: Salat Jadi Tak Sah

21 Oktober 2022, 10:48 WIB
Ilustrasi. Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnya mengungkapkan kesalahan yang kerap terjadi saat berwudu, namun akibatnya bisa fatal. /Foto: Engin Akyurt/Pixabay/

 

PORTAL SULUT – Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnya mengungkapkan kesalahan yang kerap terjadi saat berwudu, namun akibatnya bisa fatal.

Karena wudunya tidak benar, alhasil salatnya pun tidak sah, kata Ustadz Adi Hidayat. Seperti diketahui, wudu merupakan salah satu syarat salat.

Ustadz Adi Hidayat menyebutkan, kita sering keliru ketika membasuh anggota tubuh ini. Padahal, itu merupakan satu dari empat perkara wajib saat wudu.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber: Kerjakan 2 Amalan ini! Jika Ingin Selamat dari Azab dan Siksa Kubur

Sehingga ketika perkara ini tidak sempurna saat berwudhu, maka wudhu kita batal atau tidak sah kata Ustadz Adi Hidayat.

Dilansir Portal Sulut dari video ceramah Ustadz Adi Hidayat yang diunggah akun TikTok @faridfirdaus_07 pada 18 Maret 2022, ini penjelasannya.

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa terdapat empat hal wajib atau pokok dalam wudhu. "Sisanya sunnah,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Jika empat perkara ini tidak sempurna maka batal atau tidak sah wudhu seseorang. “Awas kalau yang empat ini tidak sempurna maka batal wudhunya,” kata dia.

Perkara yang pertama adalah membasuh wajah kata Ustadz Adi Hidayat. “Kalau disebutkan wajah itu artinya bagian tampak muka,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Ia pun kemudian memberikan caranya. “Ambil air dan tumpahkan di tempat yang akan dibasuh (wajah).

“Jari telunjuk menghapus kotoran di sela-sela mata, jari jempol menghilangkan kotoran di sela-sela telinga bagian belakang,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Kemudian setelah membasuh wajah dengan cara di atas, basuhlah tangan sampai ke siku. Di sinilah letak kekeliruan kita pada umumnya kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: 4 Amalan Pamungkas di Hari Jumat, Setiap Hajat Pasti Terkabul dan Rezeki Melimpah Kata Syekh Ali Jaber

“Kedua, ini yang sering keliru. Basuh tangan sampai siku, bukan dari siku ke tangan,” terang Ustadz Adi Hidayat.

“Jadi saat kita ambil air wuhu, ambil airnya, tumpahkan ke dari telapak tangan sampai ke siku dan balikan lagi ke depan (telapak tangan).

“Jadi bukan langsung dari keran dan dialirkan ke siku sampai ke tangan, tapi dari tangan ke siku,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan kita sering menumpahkan air langsung dari siku ke telapak tangan.

Padahal yang benar adalah kita ambil air dengan telapak tangan dan kita basuh sampai ke siku.

Ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa bagian ini memiliki makna tertentu, jika kita melakukannya dengan sempurna maka dosa akan ikut jatuh bersama air wudhu.

“Hati-hati, ini ada maknanya, di hadits Muslim jika orang wudhunya benar seperti ini…

“Maka bersamaan dengan jatuhnya air wudhu itu, jatuh pula dosa-dosa dan kotoran yang melekat para anggota tubuh,” sambung Ustadz Adi Hidayat.

Selanjutnya usaplah kepala atau rambut, cukup diusap kata Ustadz Adi Hidayat tidak perlu dibasuh.

Baca Juga: Rahasia 4 Amalan Istimewa di Hari Jumat, Syekh Ali Jaber: Ada Satu Jam Paling Mustajab

“Ketiga, usap kepala (rambut), jadi tidak perlu dibasuh,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Artinya kita mengambil air kemudian kita buang air tersebut dan usap kepala atau rambut dengan tangan.

“Ambil air, tumpahkan (buang) kemudian usap kepala (rambut) dengan tangan,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Bagian yang terakhir adalah membasuh kaki sampai ke mata kaki. “Keempat, basuhlah kaki sampai bagian mata kaki,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Demikianlah perkara wajib yang harus disempurnakan ketika berwudhu agar wudhu kita sah.

Semoga kita semua dapat menyempurnakan wudhu kita, aamiin.
Semoga bermanfaat.***

Editor: Adisumirta

Tags

Terkini

Terpopuler