Naudzubillah! Gara-gara Kebiasaan Ini Jenazah Almarhum Tak Boleh Disholatkan Tegas Gus Baha

19 Oktober 2022, 06:10 WIB
Gus Baha /Instagram @ulama.nusantara/

PORTAL SULUT – Gus Baha mengecam orang yang sering melakukan suatu kebiasaan karena mempengaruhi kondisinya ketika sudah wafat.

Sebab kebiasaan ini bikin orang tersebut tak akan disholatkan oleh Rasulullah SAW terang Gus Baha.

Karenanya selama hayat masih dikandung badan, hindarilah kebiasaan ini agar jenazah kita kelak bisa disholati papar Gus Baha.

Baca Juga: Rutin Amalkan Surah Pendek Ini 17 Kali, Bukakan Pintu Rezeki dan Segala Hajat Terkabul

Namun apakah kebiasaan yang disinggung Gus Baha? Simak keterangan lengkapnya di sini.

Dalam ajaran Islam, ada hubungan erat antara apa yang kita lakukan di dunia dan apa yang akan kita terima ketika sudah wafat.

Bahkan ada suatu perbuatan yang bahkan membuat kita ketika wafat tidak akan disholatkan dalam sholat jenazah.

Peristiwa seperti ini bahkan terjadi ketika Rasulullah SAW masih hidup. Bahkan Nabi SAW saja tidak mensholati jenazah orang ini.

Ketika diminta sahabat untuk memimpin sholat jenazah, Rasulullah pun menolak karena semasa hidupnya almarhum pernah berbuat sesuatu.

Karena perbuatan itulah jenazah seseorang tidak akan disholati. Sehingga perbuatan ini mesti segera kita benahi.

Gus Baha dalam sebuah ceramah lantas menjelaskan perbuatan apa yang membuat jenazah tidak bisa disholatkan.

Dengan lugas dan tegas, Gus Baha berkata bahwa hal yang sering diperbuat banyak orang itu antara lain adalah hutang.

Baca Juga: Tipe-tipe Orang yang Salat tapi Malah Merugi dan Celaka

Memang dalam tradisi Indonesia, orang yang wafat biasanya akan diumumkan di masjid.

Pengumuman itu biasanya berkisar soal informasi agar almarhum mohon diampuni serta hutang dari almarhum mohon diikhlaskan.

Tujuan dari informasi di masjid tersebut tidak lain tidak bukan agar jenazah sudah bebas dari beban hutang.

Karena ketika beban hutang sudah diikhlaskan, maka almarhum pun hisabnya akan jauh lebih ringan.

Dalam sebuah ceramah Gus Baha pun menjelaskan tentang betapa pentingnya membayar hutang kepada orang yang ia pinjam uang.

Bahkan orang yang mati syahid saja, yang konon dijamin surga serta pahala besar, tetap saja hutangnya tidak terhapus, wajib dilunasi.

Ini merupakan hal yang sangat penting untuk kita camkan, karena orang yang wafat dalam medan jihad saja wajib dihisab hutangnya.

“Orang syahid saja dain (hutang)-nya dihisab apalagi yang tidak mati syahid,” terang murid kesayangan Mbah Moen tersebut.

Hal itu sebagaimana dinukil portalsulut.com dari YouTube Santri Kalong yang diakses pada 8 Agustus 2022.

Baca Juga: Kaya di Dunia, Masuk Surga di Akhirat, Mendiang Syekh Ali Jaber Beberkan Rahasianya

Melanjutkan ceramahnya, Gus Baha juga mengisahkan cerita Nabi Muhammad saw yang datang ke rumah duka.

Ketika tiba di rumah tersebut, hanya satu pertanyaan Rasulullah saw kepada keluarga mendiang.

Dan pertanyaan Rasulullah SAW tersebut berkaitan dengan apakah almarhum punya hutang atau tidak semasa hidupnya.

“Akana alaihi dainum (apakah punya hutang semasa hidup?),” tanya Kanjeng Nabi kepada salah seorang sahabat.

Ketika mengetahui kalau almarhum ternyata punya hutang, Rasulullah saw pun berpaling pulang.

Sebab Rasulullah SAW tidak ingin mensholati seseorang yang meskipun sudah wafat tapi hutangnya belum dilunasi.

Dalam kisah tersebut, seorang sahabat Rasulullah pun mengaku mau melunasi hutang almarhum.

“Hutangnya saya yang membayarkan,” terang salah seorang sahabat Nabi, agar Nabi SAW tidak pulang.

Setelah hutang almarhum sudah dibayar, maka Rasulullah pun kembali ke rumah duka itu, lantas memimpin sholat jenazah.

Oleh sebab itu, berapapun hutang kita, sekecil apapun, pastikan kalau hutang itu sudah kita bayar.

Meskipun sepele, tapi dosa ini ternyata bisa berpengaruh bahkan kepada keluarga.

Demikianlah keterangan lengkap Gus Baha mengenai hutang yang membuat seseorang tidak akan disholati jenazahnya.

Terima kasih.***

Editor: Adisumirta

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler