Gus Baha Mengatakan Malaikat Mungkar Nakir Takut Menyiksa Karena Hafal Surah Satu Ini

29 September 2022, 23:17 WIB
Gus Baha /Tangkap layar YouTube/Santreh Kopengan

PORTAL SULUT — Ternyata surah satu ini sangat dahsyat keutamaanya, sebab Malaikat Munkar Nakir takut dengan kalam Allah satu ini.

Saat di alamkubur, Malaikat Mungkar Nakir takut menyiksa orang yang hafal surah ini. 

Surah satu ini bisa dibilang sebagai pelindung dari siksa Malaikat Mungkar Nakir di alam kubur.

Lalu surah apakah yang ditakuti Malaikat Mungkar Nakir? Berikut ulasannya lebih lengkap.

Baca Juga: Akibat Perkara Ini, Manusia Bertengkar di Hadapan Allah Ungkap Buya Yahya

Seperti disampaikan, KH Ahmad Bahauddin Nursalim akrab disapa Gus Baha,dalam salah satu kajiannya.

Dilansirportalsulut.pikiran-rakyat.com dari YouTube Berkah Nyantri, 30 September 2022.

Gus Baha mengungkapkan, kisah masyrur keramatnya sayyidina Umar sampai sayyidina Ali mendoakan sayyidina Umar, supaya mukasyafah ingin tau apakah keberanian Umar berlanjut hingga akhirat. 

“Habib-habib alim sering menceritakan keramatnya Umar. Walhasilsayyidina Ali mukasyafah, bisa melihat sayyidina Umar saat ditanya Malaikat Munkar Nakir,” ucap Gus Baha.

Lanjut Gus Baha menceritakan, saat Umar berada di alam kubur, Malaikat Munkar Nakir datang dengan wajah yang menakutkan, digambarkan matanya bagai kendi lterbakar, merah.

Baca Juga: Jangan Pernah Mendekati Perbuatan Ini! Syekh Ali Jaber: Menjerumuskan dalam Kehinaan

“Malaikat Munkar Nakir datang dan dibentak oleh Umar.Kamu datang sedang menghadapi siapa? Saya initeman Muhammad, kekasih Allah, kamu harus sopan kepadaku,” ucap Gus Baha menceritakan.

Gus Baha mengatakan, saat itu Malaikat Munkar Nakir pun pergi, dibentak sejak awal kata sayyidina Ali.

“Jadi Malaikat Munkar Nakir dibentak oleh Umar,lalu menghadap Allah.Mengapa dia membentaksaya? Padahal saya sesuai prosedur. Oleh Allah dijawab, temannya kekasih kudiperlakukan dengan baik,” jelas Gus Baha menceritakan.

Lanjut Gus Baha mengatakan, berbeda dengan cerita yang diriwayatkan tadi, kali ini tertulis dalam tafsir Jalalain, terkait salah satu surah dengan keutamaan yang sangat dahsyat.

“Jadi ada orang yang hafal surah tabarok, hafal di luar kepala, hingga mati ingat itu. Jadi jangan sampai hafalan surah tabarokmu hilang menjelang mati,” tutur Gus Baha.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Waktu Ini Untuk Sedekah, Syekh Ali Jaber: Rezeki Berdatangan Dari Segala Arah

Gus Baha mengatakan, ada orang banyak dosa namun hafal surah tabarok,hal ini berdasarkan tafsir Ibnu Katsir,babsurah tabarok .

“Di antara keutamaan surah tabarok itukan, munjiah yaitu yang memberi keselamatan, waqiah yakni bisa menjaga dari siksa kubur,” terang Gus Baha.

Dalam tafsir itu, diceritakan, Malaikat Munkar Nakir datang kepada  orang tersebut untuk disiksa,karena banyak dosa, namun gagal karena surah tabarok.

“Walhasil terus surah tabarok menjelma jadi apa saya kurang tahu, pokoknya Malaikat Munkar Nakir dimaki-maki. Munkar Nakir, kamu tahu saya siapa? Tahu, kamu itu kalam Allah,” ucap Gus Baha menceritakan.   

“Kalau kamu menyiksa dia, berarti menyiksasaya, karena saya ada di dalamnya, karena diahafal tabarok. Tapi kata MalaikatMunkarNakir, masalahnyadianakal, makaakuharusmenyiksanya,” terang Gus Baha menceritakan.

Lanjut Gus Baha menjelaskan, Malaikat Munkar Nakir terlibat perdebatan dengan surah tabarok.

Baca Juga: Satu Dosa Ini Takkan Pernah Diampuni Allah SWT Kata Syekh Ali Jaber, Ini Sebabnya

“Kata MunkarNakir, aku pun tidak mau menyakitimu, kamu kalam Allah, aku mana berani. Kalau begitu jangan kamu siksa dia kata surah tabarok,” terang Gus Baha.

Akhirnya, Malaikat Mungkar Nakir dan surah tabarok menghadap Allah, untuk memutuskan apakah bisa disiksa atau tidak.

“Setelah menghadap Allah, Malaikat Mungkar Nakir tidak diperbolehkan menyiksa orang yang meninggal tadi. Sementara, surat tabarok memberikan syafaat kepada orang yang meninggal tersebut,” jelas Gus Baha.

Menurut Gus Baha, sehingganya menghafal surah tabarok kini menjad itren.

“Tapi orang yang mau mati biasanya, tiba-tiba saja hafalannya hilang.Makanya hafalkan, saat menjelang mati saja, tapi itu nyata,” kata Gus Baha.***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler