PORTAL SULUT –Dalam salah satu ceramahnya, Mbah Moen menjelaskan rahasia nasib dan rezeki seseorang berdasarkan 7 tahapan kehidupannya.
Salah satunya ketika memasuki usia 42 yang termasuk salah satu tahapan kehidupan yang krusial.
Dalam ceramahnya, Mbah Moen menjabarkan kalau setiap kita punya 7 tahapan hidup yang mesti dilalui.
Baca Juga: Ingin Surga Menghampiri Kita? Inilah Rumus Menghapus Dosa Menurut Ustadz Adi Hidayat
KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen pun mengungkapkan rahasia di balik umur setiap kelipatan 7 tahun.
Hal ini berkaitan dengan rezeki dan nasib yang akan dijalani seseorang dalam hidupnya.
Lantas apakah rahasia usia yang dilihat dari kelipatan 7 tahun itu kata Mbah Moen? Simak artikel ini sampai selesai yuk.
Fase pertama, kita yang belum lahir bakal hidup di punggung bapak. Fase kedua, hidup dalam kandungan ibu.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Menganjurkan Para Wanita Gunakan Mukena Seperti Ini Saat Sholat
Fase ketiga, manusia pun lahir ke dunia. Fase keempat, tatkala manusia meninggal maka ia pun memasuki alam barzakh.
Seusai dari alam barzakh itulah, kita beralih ke fase kelima, yakni hidup di alam mahsyar.
Dilanjutkan ke fase keenam, yakni hari pembalasan. Fase terakhir, kita pun dimasukkan ke neraka atau surga.
Dalam hal itu pula, usia manusia tidak lepas hubungannya dengan rahasia angka 7.
“Setiap 7 tahun pasti berubah. Tujuh tahun masa anak-anak, kalau sudah 7 harus sekolah. 7 tahun selanjutnya harus sekolah lanjutan. 7 tahun lagi harus sekola tinggi,” ujar guru dari Gus Baha tersebut.
Baca Juga: Jika Mengalami Kesulitan Hidup, Minta Kemudahan Seperti Ini Kepada Allah SWT kata Ustadz Adi Hidayat
Sebagaimana yang telah dipublikasikan Portal Sulut dari kanal YouTube Santri Blekek yang diakses pada 10 September 2022.
Kemudian pada usia 28 tahun, yang merupakan perhitungan tujuh dikali empat, merupakan usia untuk memasuki bahtera rumah tangga.
Memasuki 7 tahun kemudian, yakni usia 35 tahun, kita hendaknya sudah punya pekerjaan.
Sebab bila belum punya sumber penghasilan, maka kita bisa dibilang kurang handal dalam mencari kerja.
“Sekarang sudah umur 28 ditambah 7 (hasilnya) 35 harus punya pekerjaan. Ada orang umur 35 belum punya pekerjaan, memang tidak begitu bisa bekerja,” kata Mbah Moen.
Kemudian tatkala mencapai usia 42 tahun, secara finansial kekayaan seseorang sudah bisa ditentukan.
Bila ternyata belum kaya, maka mungkin saja bukan jalan hidupnya untuk hidup kaya.
Lebih lanjut 42 ditambah 7, yakni usia 49 tahun. Ini adalah usia penghabisan kata kyai dari Rembang, Jawa Tengah tersebut.
Masa selanjutnya yakni lansia, yaitu usia 49 ditambah 7, yakni usia 56 tahun.
Pada usia 63, almarhum Mbah Moen mengutarakan orang tersebut mati pantas, tapi hidup juga masih pantas.
Sekiranya seseorang masih hidup di usia 63, maka ia diberikan umur panjang oleh Allah.
Begitulah seterusnya. Sampai mencapai usia 77 tahun, perhitungan umur pun akan dihitung lagi dari awal kata Mbah Moen.***