Mana yang Prioritas? Apakah Orangtua atau Ibu? Gus Baha Menjawab

6 September 2022, 11:00 WIB
Gus Baha /Foto dok.: Tangkap layar YouTube/ Rachart Channel

PORTAL SULUT – Gus Baha memaparkan skala prioritas ketika dilema mendahulukan istri atau orangtua.

Beberapa orang masih ada yang bimbang entah mendahulukan istri atau mendahulukan orangtua terlebih dahulu.

Memang kedua orang tersebut penting artinya bagi agama Islam, tapi ada satu yang lebih prioritas ujar Gus Baha.

Namun siapakah yang prioritas menurut murid Mbah Moen tersebut? Ikuti ulasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Baca Juga: Gara-gara Langsung Tidur Setelah Makan 5 Penyakit Ini Akan Segera Memakanmu Terang dr. Saddam Ismail

Saat kita harus terpaksa pilih di antara orangtua atau istri, mana yang akan diputuskan?

Hal ini membuat bimbang. Ditambah jika kita perlu pilih di antara istri atau ibu.

Gus Baha dalam salah satunya ceramahnya mengungkapkan yang mana perlu diutamakan jika itu terjadi.

Gus Baha juga menerangkan cerita soal Nabi Ibrahim dalam khotbah itu.

Di mana nabi Ibrahim berdoa ke Allah SWT supaya nantinya anak, cucu, cicit, dan semua keturunannya selalu melaksanakan ibadah kepada-Nya.

Karena doa tersebut maka kita dapat menyaksikan jika banyak nabi dari keturunan nabi Ibrahim as.

Hal ini dinukil portalsulut.com dari Youtube SANTRI GAYENG, Bimbang Siapa yang Didahulukan, dijangkau 5 Maret 2022.

Baca Juga: Meskipun Cantik dan Manis Tapi 10 Weton Wanita Ini Terkenal Galak, Primbon: Branjang Kawat

Baca Juga: Sah-sah Saja Memelihara Dendam Kata Gus Baha, Bahkan Allah Merestui Dendam Macam Ini

Keinginan nabi Ibrahim sebenarnya ialah keturunan-keturunannya akan menyembah dan membangun ibadah cuma ke Allah.

Itulah kedahsyatan dari doa orang-tua yang diuraikan oleh Kyai Rembang itu.

Di lain sisi, saat kebingungan yang mana perlu diutamakan di antara istri dan orang-tua, Gus Baha juga menjelaskan soal hukum waris.

Gus Baha selalu mengingati ke istrinya untuk mengimani ilmu waris Islam atau ilmu faraidh.

Karena dalam hukum waris, jika suami wafat, maka sisi peninggalan istri cuma 1/8 (seperdelapan).

Dan peninggalan untuk si ibu mendapatkan 1/6 (seperenam) dari keseluruhan harta.

"Tidak harus menanti saya mati, Dik. Dan ingat-ingatlah jika ibuku mendapatkan 1/6 karena saya memiliki anak. Dan kamu memiliki 1/8 karena kita punya anak kandung," contoh Gus Baha.

Jika kita bandingkan, 1/6 dan 1/8 sudah pasti yang semakin banyak ialah 1/6.

Baca Juga: Setiap Langkah Disertai Naungan Malaikat, Ustadz Hanan Attaki: Sebelum Melangkah ke Luar Rumah Baca Amalan Ini

Baca Juga: Dilrang Keras Melakukan Ini Kalau Mimpi Bertemu Almarhum Orangtua, Ustadz Khalid Basalmah Kecam Keras

Dari hal itu, Gus Baha juga mengaitkan antara ibu dan istri, sebenarnya yang lebih perlu diutamakan ialah ibu.

Dari analogi ilmu hukum waris itu sudah jelaslah jika seharusnya kita memprioritaskan orangtua, dalam hal ini, ibu, daripada istri.

Dengar hal ini, istri Gus Baha juga mengerti. Karena istrinya ialah anak seorang Kyai.

Setengah bergurau, kyai Rembang bercerita soal anaknya yang sudah duduk di kursi SMP.

"Tenang saja, kelak bapak bisa porsi," ingat Gus Baha dengan tertawanya yang unik.

Demikianlah keterangan lengkap Gus Baha mengenai skala prioritas antara istri dan orangtua.

Semoga bermanfaat untuk banyak orang.***

 

Editor: Rensa Bambuena

Tags

Terkini

Terpopuler