Mending Tidak Usah Wudhu Kalau Masih Begini, Gus Baha: Hilang Sudah Syafaat Nabi di Akhirat

29 Agustus 2022, 01:04 WIB
Gus Baha /Tangkap layar YouTube/Santreh Kopengan

PORTAL SULUT – Gus Baha ingatkan agar jangan wudhu sia-sia karena bikin hilangnya syafaat Nabi di pengadilan akhirat kelak.

Kata kyai yang akrab disapa Gus Baha tersebut, tidak mengejutkan kalau Rasulullah saw tidak memberi syafaat kalau kita salah wudhu.

Karena itu hindarilah wudhu yang dilarang Gus Baha ini kalau masih mau mendapat syafaat di negeri akhirat kelak.

Akan tetapi wudhu seperti apakah yang dimaksud Gus Baha? Simak keterangan lengkapnya di sini.

Baca Juga: Kubur Orang Tua Penuh Cahaya Indah, Lakukan 2 Amalan Mudah Ini Kata Syekh Ali Jaber

Umumnya kita tahu bahwa wudhu merupakan prasyarat sebelum mendirikan ibadah, terutama sebelum sholat.

Ketika wudhu kita tidak benar, maka sholat kita pun kehilangan kesempurnaan.

Berwudhu secara filosofis adalah membersihkan serta mensucikan diri kita dari najis yang sadar tidak sadar menempel kepada kita.

Tapi siapa sangka kalau wudhu punya manfaat yang jauh lebih penting ketimbang mensucikan diri.

Dalam sebuah ceramah, Gus Baha memaparkan bahwa wudhu yang tak sempurna bisa membuat kita kehilangan syafaat di hari akhir kelak.

Sebagai umat muslim tentu kita wajib untuk mengimani Nabi serta hari akhir.

Ketika tiba ke negeri akhirat, Nabi Muhammad saw akan mengetahui siapa umatnya dan siapa yang bukan umatnya.

Baca Juga: Pegang Uang Paling Besar di Dompet Lalu Lakukan Anjuran Mbah Yadi Ini, Rezeki Bertubi-tubi Menggempur

Akan muncul cahaya yang bersinar di wajah seseorang yang merupakan pengikut Rasulullah saw di akhirat kelak.

Dan cahaya itu berasal dari cara mengambil wudhu yang benar terang Gus Baha dalam ceramahnya.

Umat Rasulullah saw lantas akan menerima syafaat serta keselamatan di hadapan Allah kelak.

Karena itu wajib untuk memperhatikan cara wudhu kita, karena salah satu cara agar dikenal sebagai umat Nabi saw adalah dengan wudhu.

Gus Baha menjelaskan bahwa umat Nabi Muhammad ditandai dengan tanda cahaya di bagian kepala.

Nah ternyata cahaya ini berasal dari kebiasaan wudhu kita ketika masih hidup di dunia.

Cara wudhu yang dimaksud murid kesayangan Mbah Moen tersebut antara lain adalah ketika membasuh kepala.

Baca Juga: Tumpukan Lemak Penyebab Perut Buncit Hilang Seketika, Lakukan Cara Mudah Ini Menurut dr. Zaidul Akbar

Baca Juga: Gula Darah Langsung Normal Kembali Hanya dengan Tumbuhan Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Beberapa orang ketika wudhu, mereka tidak membasuh kepala dengan benar sehingga cahaya tersebut tak tampak.

Agar dikenali sebagai umat Rasulullah saw serta menerima manfaat, maka kita wajib membasuh semua bagian kepala, jangan sebagian saja.

Tentu saja ini bukan pendapat pribadi Gus Baha, melainkan dari keteladanan Nabi Muhammad saw.

“Nabi itu kalau mengusap kepala ya seluruhnya,” terang Gus Baha di depan para jamaah.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube SANTRI OFFICIAL diakses 2 Juni 2022.

Beberapa ulama bahkan menganjurkan agar wudhu di area kepala ini diteruskan sampai ke bagian leher.

Jadi setelah mengusapkan air wudhu ke kepala, teruskanlah usapan ini sampai ke bagian leher.

Baca Juga: Padahal Doa Tapi Malah Celaka, Gus Baha Tegas Larang Keseringan Berdoa

“Pokoknya harus dilebihkan, mengusap kepala pun harus melebihi kepala, bahkan ada ulama yang mensunnahkan sampai leher,” pungkas Gus Baha.

Mulai dari sekarang, mari kita usap seluruh bagian kepala, jangan sebagian saja ketika mengambil wudhu.

Demikianlah penjelasan panjang lebar Gus Baha tentang cara wudhu yang membuat kita mendapat syafaat di hari akhirat nanti.

Terima kasih.***

Editor: Rensa Bambuena

Tags

Terkini

Terpopuler