Begini Cara Mengenali Rasulullah SAW Bila Bertemu dalam Mimpi Ucap Buya Yahya

27 Agustus 2022, 22:27 WIB
Buya Yahya/Begini Cara Mengenali Rasulullah SAW Bila Bertemu dalam Mimpi Ucap Buya Yahya /Instagram @albahjatv/Instagram/@albahjatv

PORTAL SULUT — Buya Yahya mengungkapkan cara mengenal Baginda Rasulullah SAW bila bertemu di dalam mimpi.

Dalam tausiah, Buya Yahya menjelaskan tentang mimpi bertemu dengan Rasulullah.

Buya Yahya mendapat pertanyaan dari seorang jemaah yang bertanya seputar bertemu Rasulullah dalam mimpi.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber: Amalan Ini Paling Dicintai Allah, Ringan Diucapkan namun Berat di Timbangan Akhirat

Jemaah itu bertanya kepada Buya Yahya, bagaimana cara mengenali Rasulullah bila memimpikan beliau?

“Saya sering mendengar kisah seseorang bertemu dengan Rasulullah.”

“Bagaimana kita bisa mengenali bahwa yang ada dimimpi kita baginda Rasulullah, sedangkan sebelumnya kita tidak pernah bertemu dengan Rasulullah?” tanya jemaah tersebut kepada Buya Yahya.

Buya Yahya lalu menjelaskan tentang pertanyaan bagaimana mengenali Rasulullah dalam mimpi.

Menurut Buya Yahya, kalau bertemu dengan Rasulullah dalam mimpi adalah sebuah karunia dan nikmat dari Allah SWT.

“Yang tidak boleh adalah bohong bermimpi tentang Rasulullah,” kata Buya Yahya dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, pada Sabtu 27 Agustus 2022.

“Dusta atas nama Nabi tempatnya neraka. Kalau tidak mimpi jangan mengaku mimpi,” sambung Buya Yahya.

Buya Yahya lalu menjelaskan bagaimana cara mengetahui bahwa benar yang ada dalam mimpi kita itu adalah Rasulullah.

Baca Juga: Apa Benar Manusia Mampu Melihat Wujud Malaikat di Dunia? Buya Yahya Ungkap Hal Ini

“Tapi kalau orang bermimpi bertemu Rasulullah adalah karunia agung nikmat dari Allah.”

“Nah, adapun bagaimana kita tahu, ini babnya adalah mimpi. Di dalam mimpi itu gak usah ada penerjemah, anda tahu sendiri, nanti kalau sudah mimpi anda tahu,” jelas Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan, di dalam mimpi bertemu Rasulullah itu ada keterangan.

“Begitulah Allah beri keterangan. Kalau anda belum mimpi, ya belum tahu. Kalau sudah mimpi, tahu. Padahal gak pernah ngeliat Nabi tapi bermimpi.”

“Tiba-tiba di dalam mimpi kita, kita meyakini itu Rasulullah, Nabi Muhammad SAW,” jelas Buya Yahya.

Maka, kata Buya Yahya, jika bermimpi Rasulullah dan tidak sesuai dengan sifat-sifat yang pernah kita dengar, itu artinya kita yang masih mempunyai banyak hijab.

“Bukan Nabi yang kurang, tapi kacamatamu yang masih ada hijabnya. Tinggal kita bersihkan. Ada maksiat yang masih kita lakukan,” ujar Buya Yahya.

Jadi, bila bermimpi Nabi Muhammad SAW, kata Buya Yahya, maka benar itu adalah Rasulullah.

“Tidak usah ragu. Benar bahwa itu Nabi Muhammad. Tapi kok tidak sempurna bentuk dari Nabi? Jadi koreksi, bukan Nabi, tapi kita yang masih banyak hijab,” ujar Buya Yahya.

Baca Juga: Benarkah Ada Hewan yang Menolong Manusia di Akhirat? Ini Jawaban Ustadz Abdul Somad

Buya Yahya mengatakan, mimpi bertemu Rasulullah itu adalah keindahan dari Allah SWT.

“Setan tidak bisa menjelma jadi Nabi dalam mimpi. Harus anda yakini, tapi kalau ada fisik yang kurang, maka itu mata hatimu yang jurang bersih,” kata Buya Yahya.

“Semoga Allah menghadirkan Nabi dalam mimpi kita,” ucap Buya Yahya.***

Editor: Cadavi Lasena

Tags

Terkini

Terpopuler