Ternyata Perilaku Pelit Seperti Ini Membawa Berkah dan Bisa Menjadi Kaya, Ungkap Gus Baha

18 Agustus 2022, 03:04 WIB
Gus Baha /2 Kunci Cara Mendatangkan Rezeki Berlimpah Menurut Gus Baha /Foto dok.: Tangkap layar YouTube Kumpar/

PORAL SULUT — Ternyata ada perilaku pelit namun membawa berkah dan bisa kaya raya.

Meskipun punya perilaku pelit akan tetapi, bisa membawa berkah dan kaya raya.

Lantas, perilaku pelit seperti apa yang bisa membawa berkan dan kaya raya? Simak ulasannya di sini.

Baca Juga: Sepele! Tapi Jadi Dalang Utama Semua Doa Ditolak Allah SWT kata Buya Yahya: Meski Pun Khusyuk Tidak Dikabulkan

Hal ini disampaikan, Gus Baha, dalam sebuah ceramahnya, dilansirportalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Berkah Nyantri diakses Kamis 15 Agustus 2022.

Melalui tayangan tersebut, Gus Baha mengatakan, setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka itu.

“Setiap kelompok itu pasti merasa benar sendiri, baik dalam internal Islam maupun ekternal Islam, kamu tidak perlu kaget,” ucap Gus Baha.

Menurut Gus Baha, masing- masing kalangan pasti mempertahankan keyaninan dikalangannya.

“Sama halnya dengan orang tarekat yakin mereka benar, orang fiqih juga yakin mereka benar, yang pedagang juga yakin mereka benar, ” terang Gus Baha.

Salah satu murid Almarhum Mbah Moen menceritakan, dirinya mempunyai teman anak kyai yang sangat kaya berprofesi sebagai pedagang.

Baca Juga: Hewan Ini Angkat Derajat Manusia Dimata Allah Hanya Karena Memberinya Makan kata Syekh Ali Jaber

“Saya punya teman, ini kisah nyata, sangat- sangat kaya, anaknya kyai. Tapi tidak bisa mengaji, tapi pernah dengar pengajian, ” kata Gus Baha menceritakan.

Lanjut Gus Baha mengisahkan, temannya itu hidup kaya berkat berdagang dan sukses.

“Ia kaya, berkat jadi pedagang. Hidupnya pun berkah dan kaya,” tutur Gus Baha.

Lanjut Gus Baha mengatakan, temannya tersebut kagum kepada Rasulullah dengan cara sederhana.

“Dia itu pernah mendengar nabi bersabda, Allah membuat 9 dari 10 jalan rezeki dari pedagang, berarti betapa berkahnya pedagang,” ungkap Gus Baha.

Kata Gus Baha, dia punya alasan sederhana, walaupun memang anak kyai, pernah dengar pengajian dan ilmu dari kakek- kakeknya.

“Tapi sekarang gila dunia, dan dia masuk akal. Pak Baha, menurut saya ibadah paling baik itu pedagang. Kyai sekali pelit masih neraka. Karena tidak pernah beramal,” ucap Gus Baha, mengutip perbincangan keduanya kala itu.

Baca Juga: Sia-Sia Shalat Hanya Karena Anggap Sepele Gerakan Ini Kata Buya Yahya: Gerakan Ini Penentu Sah Shalatmu

Gus Baha mengatakan, temannya tersebut mengatakan profesi pedagang besar kemungkinan masuk surga.

“Beda dengan pedagang, pasti masuk surga, kok bisa? Kyai kan dapat amplop dari orang, sekali ia pelit, neraka! Uang bukan dari kerja, kok! Bisa pelit?,” tutut Gus Baha, mengulang perbincangan dirinya dengan temannya.

Lanjut Gus Baha, temannya berani mengkritik kyai lantaran anak dari kyai.

“ Bagaimana dengan pedagang? Pelit pun masih dermawan, pak Baha! Misalnya saya ini pedagang pelit, namun tetap menggaji supir, satpam, OB, dan karyawan! Karena kalau tidak ku gaji, mereka tidak kerja, ” terang Gus Baha menceritakan.

“ kalau mereka nggak kerja, saya jadi miskin! Jadi pedagang meski pelit kan, tetap menggaji UMR toMakanya pedagang itu tidak bisa pelit, pak Baha! Mau nggak mau harus bayar. Makanya berkah sekali mendapat sembilan jalan rezeki ini, ” sambung Gus Baha.

Lanjut Gus Baha mengatakan, temannya mempraktekkan perilaku pelit dengan nyata, tapi dia punya keyakinan, jika pelitnya dia tetap membawa berkah.

“ Dan saya setuju dengan pendapat dia. Jadi bagi teman- teman di sini, jika ingin pelit yang membawa berkah, maka berdaganglah, ” jelas Gus Baha, mengutip kalimat temannya.

Baca Juga: Menangis Seperti Ini Akan Selamatkan Kita dari Jilatan Api Neraka Terang Buya Yahya, Catat Waktunya!

Lanjut Gus Baha menjelaskan, temannya tersebut mengidolakan nabi karena nabi adalah pedagang.

“ Dia beralasan, tidak ada sejarah Nabi jadi Kyai, beliau itu pedagang. Mulutmu! Sudah jadi Nabi, kok jadi Kyai segala. Kalau ngomong nggak usah berlebihhan, jadi pedagang gitu aja, ” ujar Gus Baha. ***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler