PORTAL SULUT - Ada satu perbuatan dosa suami kepada istri yang sangat dilarang.
Adapun satu perbuatan dosa suami ini sangat dimurka Allah.
Sehingganya, perbuatan dosa suami satu ini perlu dihindari.
Lantas, perbuatan dosa suami seperti apa yang dimaksud? Berikut ulasannya.
Seperti dalam salah satu kajian, KH Ahmad Bahauddin Nursalim akrab disapa Gus Baha, dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Berkah Nyantri, dikuti 12 Agustus 2022.
Dalam tayangan tersebut Gus Baha menjelaskan, Allah sangat serius membela kaum perempuan, bahkan kemarahan Allah kepada suami sampai menyebut perempuan dalam ayat-ayat Allah
“Biasanya ayat Allah itu, Alquran atau Hadist, tapi di dalam ayat ini, Allah menyebut perempuan itu, jangan pernah mengambil seorang istri hanya alternatif cadangan, akhirnya engkau melewati batas,” ucap Gus Baha, menerangkan isi firman Allah.
Sehingga menurut Gus Baha, tidak boleh main-main dengan hukum Allah.
Baca Juga: 3 Wasiat Mbah Moen Untuk Rumah Tangga Berbuah Surga, Salah Satunya Tentang Istri yang Suka Ngomel
“Biasanya, dipernikahan pertamanya bahagia, karena ini kali pertama, nanti jika sudah kaya, mulai bertingkah, ada yang macam-macam lah,” singgung Gus Baha.
Lanjut Gus Baha menjelaskan, biasanya jika istrinya sudah dua atau tiga, atau baru satu, namun masih saja melirik perempuan lain.
“Biasanya orang sholeh itu tidak berani poligami, tidak pula berani berzina, orang jenis ini juga menyulitkan. Karena, tidak lagi memberikan pulsa untuk istri pertamanya, malam memberi servis kepada perempuan lain,” terang Gus Baha mencontohkan.
Sementara, orang fasik atau tidak memiliki ilmu, bisa saja melanggar hukum Allah seperti berzina atau mencuri, namun pada akhirnya juga akan diazab Allah.
“Yang menyebalkan itu orang sholeh, tidak diurus dia orang sholeh, diurus dia kurang ajar. Ini saya ajari beratnya jadi ulama, biar tahu bagaimana ulama berpikir itu berat,” jelas Gus Baha.
Baca Juga: Tak Sengaja Tabrak Kucing Apakah Miliki Mitos Berbahaya? Ini Kata Buya Yahya Dalam Pandangan Islam
Gus Baha menjelaskan, Allah sangat tegas mengatur hukum sosial, termasuk hukum suami istri, sampai Allah murka jika hukum-hukum tersebut dilanggar.
“Sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung (QS an-nisa : 129),” ucap Gus Baha menjelaskan isi ayat Alquran.
“Jika mencintai perempuan pakailah ilmu, kelakuan lelaki begini jika sudah ada perempuan lain, akan lupa dengan istrinya atau melupakan istrinya yang jelek dan gendur, pokoknya ada yang dilupakan,” sambung Gus Baha menjelaskan.
Namun lucunya kata Gus Baha, meski istri diperlakukan seperti itu, namun enggan diceraikan oleh suami.
“lucunya disuruh menceraikan tidak mau, katanya ada kenangan, kurang ajar tidak? Ya udah akhirnya, perempuan ini jadi barang gantungan, tidak juga istrinya, dalam arti dirawat (nafkah), tidak juga dia ceraikan, sehingga bisa menikah laki lain,” urai Gus Baha.
Baca Juga: Doa Mustajab, Silakan Minta Apa Saja Pasti Allah Berikan Ujar Buya Yahya
Lanjut Gus Baha menerangkan, hal seperti itu mendatangkan murka Allah, sebab suami menjadikan istri seperti barang gantungan.
“Makanya kemurkaan Allah, dalam perkara talak itu talak itu dua kali, kamu cuma punya dua pilihan, pertahankan istrimu atau ceraikan dia. Kalau ada maslahat teruskan, jika tidak ceraikan, sebab Allah itu murka kepada seseorang yang tidak jelas,” terang Gus Baha.
Gus Baha mengataka, hubungan suami istri yang tidak benar pasti rezekinya sudah, karena sudah bertentangan dengan Alquran.
“Karena kemauan Alquran pada perkara itu sudah jelas, talak itu ada dua, jagalah dia atau ceraikan. Jika baik lanjutkan, jika tidak ceraikan harus jelas, dan jangan anggap perceraian itu hal remeh,” jelas Gus Baha.***