PORTAL SULUT – Berikut ini jadwal, niat dan keutamaan Puasa Tasu'a dan Puasa Asyura.
Pelaksanaan puasa Asyura 10 Muharram 1444 H bertepatan pada tanggal 8 Agustus 2022. Sementara Puasa Tasu'a pada 9 Muharram 1444 H, jatuh pada 7 Agustus 2022.
Beberapa kemuliaan puasa Tasu’a dan Asyura di bulan Hijriah diantaranya; pahalanya sama dengan 30 hari berpuasa dan puasa Asyura dapat menjadi pelebur dosa selama satu tahun yang telah lewat.
Baca Juga: Doa Pendek Ini Bisa Datangkan Rezeki Yang Melimpah Kata Syekh Ali Jaber, Baca Saat Sujud
Tak hanya itu, puasa Tasu’a dan puasa 11 Muharram dapat dijadikan sebagai pelengkap puasa Asyura yang dapat membedakan umat muslim dari bangsa Yahudi.
Diketahui, pelaksanaan puasa sunnah di bulan Muharram ini merupakan puasa sunnah utama setelah shalat fardhu dan shalat malam.
Oleh karena itu, hikmah puasa Muharram sebagai puasa yang paling utama setelah Ramadhan sangat banyak.
Hal tersebut lantaran bulan Muharram merupakan awal tahun Hijriah yang sangat pantas jika dibuka dengan ibadah puasa sunnah yang merupakan amal paling utama.
Sebelum melaksanakan puasa Tasu’a dan Asyura, ada baiknya umat muslim menyimak terlebih dahulu bagaimana lafaz niat dari kedua puasa sunnah tersebut.
Niat Puasa Tasu’a, dan Asyura
Sebagaimana ibadah lainnya yang diwajibkan menyertakan niat, maka puasa Muharram juga diharuskan dilaksanakan dengan niat. Disunnahkan mengucapkan niat berikut:
Niat Puasa Tasu’a
Nawaitu shauma Taasuu’aa-a lilaahi ta’aalaa.
Artinya, “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’aalaa.”
Niat Puasa Asyura
Nawaitu shauma aasyuuraa-a lilaahi ta’aalaa.
Artinya, “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’aalaa.”
Ustadz Adi Hidayat ungkap keistimewaan dan hikmah puasa 10 Muharram atau puasa Asyura, tak hanya gugurkan dosa setahun.
Berikut keistimewaan dan hikmah dibalik puasa tanggal 10 Muharram atau puasa Asyura:
1. Perintah Rasulullah Muhammad SAW
Rasulullah SAW mengungkapkan “Saya lebih berhak untuk melestarikan dan menyempurnakan syariat Musa AS”
Seakan memberikan penegasan bahwa syariat yang dibawa oleh setiap Nabi, bersumber dari tuhan yang sama yaitu Allah SWT.
Seluruh Nabi membawa risalah dari sumber yang sama.
2. Memberikan keteladanan
Sebagai teladan untuk umat muslim ketika mendapatkan nikmat atau pun musibah. Atau terbebas dari suatu musibah.
Adab kita kepada Allah SWT adalah menunjukkan rasa syukur yang paling tinggi.
Bagaimana cara meningkatkan rasa syukur itu ?. Yaitu dengan cara meningkatkan amal shaleh ibadah, sholat, berbagi, doa.
“karena itulah dalam kondisi apapun yang kita hadapi, ketika Allah memberikan nikmat sekecil apapun maka hadirkan syukur kita kepada Allah” ungkap Ustadz Adi Hidayat.
3. Menggugurkan dosa setahun yang berlalu
Puasa tanggal 10 Muharram atau Puasa Asyura memberikan keistimewaan, dihapuskannya seluruh dosa 1 tahun kebelakang.
“Para ulama mengkonfirmasi bahwa dosa yang dimaksudkan dosa-dosa kecil bukan dosa-dosa besar yang mesti mewajibkan menghadirkan tobat” tambah beliau.
Dan ciri orang yang berhasil mendapatkan puasa Asyura adalah seseorang yang menghadirkan perbedaan. Apakah dia mampu merubah tindakan yang dulu melahirkan dosa-dosa kecil, menjauhi dan lebih baik.
Dengan semua keistimewaan dan hikmah puasa 10 Muharram ini, alangkah baiknya kita lebih mensyukuri nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.***