PORTAL SULUT - Buya Yahya mengingatkan para anak yang orang tuanya sudah wafat, agar memikirkan hal ini.
Buya Yahya berpesan, walau hanya dalam pikiran, lakukanlah hal ini agar orang tua selamat dari siksa kubur.
Sebagai anak, kita punya kewajiban untuk berbakti kepada orang tua.
Baca Juga: Jangan Salah, Ada Ghibah yang Dibolehkan Kata Ustadz Abdul Somad
Meskipun orang tua sudah wafat, anak tetap berkewajiban untuk berbakti kepada orang tua.
Karena meninggalnya orang tua bukan berarti anak sudah tidak punya kesempatan lagi untuk berbakti.
Anak tetap masih punya kesempatan untuk berbakti pada orang tua, meskipun orang tua sudah tiada.
Lantas apakah hal yang dimaksud Buya Yahya ini? Apa benar cukup dengan memikirkan hal itu saja sudah bisa menyelamatkan orang tua dari siksa kubur?
Ternyata yang dimaksud Buya Yahya pada video yang diunggah di akun TikTok @WONG Ndeso pada tanggal 5 Agustus 2022, itu adalah sebelum melakukan kebaikan, pikirkan orang tua dulu.
Baca Juga: Saat Pertanyaan Ini Diajukan Malaikat di Kubur, Ini Jawaban Mengecoh Kata Gus Baha
Jadi hal yang dipikirkan sebelum melakukan amal baik itu adalah ingat orang tua saat melakukan amal baik.
“Permasalahan kita itu lupa, maka amal baik itu jangan lupa kepada orang tua, ini sambung hati,” ujar Buya Yahya.
“Misalnya anda bisa khatam Qur’an, bisa melakukan amal baik, bisa punya rizki, bisa sedekah jangan lupa ibunda dan ayahandamu di bawah,” jelas Buya Yahya.
“Pahalanya doble, misalnya uang 100 ribu disedekahkan, tapi tidak pernah ingat orang tuanya jadi dapatnya cuma 100 ribu saja,” kata Buya Yahya.
“Tapi coba, Ya Allah 100 ribu yang aku sedekahkan ini semoga pahalanya nyampai kepada orang tuaku, maka dia dapat, orang tuanya dapat plus berbakti kepada orang tua,” urainya lebih lanjut.
Misalnya tahajud di tengah malam, jangan lupa untuk berdoa kepada Allah agar pahala tahajudmu sampai kepada orang tua.
Jadi kata Buya Yahya, yang mahal itu ingatmu, ingat itu mahal, jika kamu mengingat orang tuamu itu sudah jadi tanda bakti.
Demikianlah hal yang dimaksud Buya Yahya walaupun hanya dalam pikiran, jadi hal itu adalah saat melakukan amal baik, selalu mengingat orang tua.***