Orang Tua atau Istri yang Didahulukan? Gus Baha Beberkan Skala Prioritas yang Tepat Dalam Islam

29 Juli 2022, 14:16 WIB
Gus Baha /Foto dok.: Tangkap layar YouTube/Rachart Channel/

PORTAL SULUT – KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha menerangkan tentang skala prioritas.

Beberapa orang masih ada yang bimbang entah mendahulukan istri atau mendahulukan orangtua terlebih dahulu.

Memang kedua orang tersebut penting artinya bagi agama Islam, tapi ada satu yang lebih prioritas ujar Gus Baha.

Akan tetapi apakah yang lebih prioritas menurut Gus Baha? Ikuti ulasan lengkapnya hanya di artikel ini.

Baca Juga: Inilah Waktu Paling Mustajab, Segala Doa, Hajat, Keinginan dan Impian Cepat Terkabul Kata Gus Baha

Saat kita harus terpaksa pilih di antara orangtua atau istri, mana yang akan diputuskan?

Hal ini membuat bimbang. Ditambah jika kita perlu pilih di antara istri atau ibu.

Gus Baha dalam salah satunya ceramahnya mengungkapkan yang mana perlu diutamakan jika itu terjadi.

Baca Juga: Keajaiban ISTIGHFAR! Inilah 6 Rahasia Istighfar, Ustadz Adi Hidayat: Berkah Rezeki Berupa Curah Hujan Lebat

Gus Baha juga menerangkan cerita soal Nabi Ibrahim dalam khotbah itu.

Di mana nabi Ibrahim berdoa ke Allah SWT supaya nantinya anak, cucu, cicit, dan semua keturunannya selalu melaksanakan ibadah kepada-Nya.

Karena doa tersebut maka kita dapat menyaksikan jika banyak nabi dari keturunan nabi Ibrahim as.

Baca Juga: Lakukan Hal Ini, Dijamin Osteoporosis Ogah Mendekat

Hal ini dinukil portalsulut.com dari Youtube SANTRI GAYENG, Bimbang Siapa yang Didahulukan, dijangkau 5 Maret 2022.

Keinginan nabi Ibrahim sebenarnya ialah keturunan-keturunannya akan menyembah dan membangun ibadah cuma ke Allah.

Itulah kedahsyatan dari doa orang-tua yang diuraikan oleh Kyai Rembang itu.

Di lain sisi, saat kebingungan yang mana perlu diutamakan di antara istri dan orang-tua, Gus Baha juga menjelaskan soal hukum waris.

Gus Baha selalu mengingati ke istrinya untuk mengimani ilmu waris Islam atau ilmu faraidh.

Karena dalam hukum waris, jika suami wafat, maka sisi peninggalan istri cuma 1/8 (seperdelapan).

Baca Juga: Jika Terdapat Tanda-tanda Ini, Akan Diberi Kekayaan oleh Allah Kata Syekh Ali Jaber

Dan peninggalan untuk si ibu mendapatkan 1/6 (seperenam) dari keseluruhan harta.

"Tidak harus menanti saya mati, Dik. Dan ingat-ingatlah jika ibuku mendapatkan 1/6 karena saya memiliki anak. Dan kamu memiliki 1/8 karena kita punya anak kandung," contoh Gus Baha.

Jika kita bandingkan, 1/6 dan 1/8 sudah pasti yang semakin banyak ialah 1/6.

Dari hal itu, Gus Baha juga mengaitkan antara ibu dan istri, sebenarnya yang lebih perlu diutamakan ialah ibu.

Baca Juga: Simak, Begini Pengertian dan Sejarah 1 Suro di Masyarakat Jawa

Dari analogi ilmu hukum waris itu sudah jelaslah jika seharusnya kita memprioritaskan orangtua, dalam hal ini, ibu, daripada istri.

Dengar hal ini, istri Gus Baha juga mengerti. Karena istrinya ialah anak seorang Kyai.

Setengah bergurau, kyai Rembang bercerita soal anaknya yang sudah duduk di kursi SMP.

"Tenang saja, kelak bapak bisa porsi," ingat Gus Baha dengan tertawanya yang unik.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler