Berharap Dapat Pahala Jutru Dapat Dosa, Penyebabnya Cara Mengucap Sholawat Seperti Ini Kata Gus Baha

28 Juli 2022, 11:41 WIB
Gus Baha ungkap cara mengucap sholawat yang bukan diganjar pahala, malah dosa. /Tangkap layar YouTube/Takzim Ulama

PORTAL SULUT – Berharap dapat pahala justru dapat dosa, penyebabnya cara membaca sholawat seperti ini kata Gus Baha.

Tujuannya ingin mendapat pahala dari Allah, kata Gus Baha cara membaca sholawat seperti ini justru mendatangkan dosa.

Menurut penjelasan Gus Baha, cara mengucap sholawat seperti ini justru keliru sehingga bisa dosa.

Oleh karena itu, Gus Baha mengimbau agar memperbaiki cara mengucap sholawat agar dapat pahala bukan dosa.

Baca Juga: Gus Baha: Amalan Agar Mustajab, Rezeki Mengalir Deras dari Segala Arah

Gus Baha mengatakan, cara mengucap sholawat seperti itu merupakan kekeliruan yang harus dibenahi.

Lalu, cara mengucap sholawat seperti apa yang justru membuahkan dosa itu?

Gus baha menjelasakan, banyak orang yang tidak menyadari bahwa membaca sholawat seperti itu adalah kekeliruan.

Kekeliruan tersebut karena makna sholawat itu sendiri, yang berubah karena cara menyebut yang salah.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ungkap Tanda-tanda Seseorang akan Dapat Kekayaan, Ketahui 3 Isyarat Ini

Namun, seperti apa cara mengucap sholawat dengan benar?

"Ya demikian jelas keliru. Jadi seolah-olah memerintah orang yang di depannya saja untuk membaca sholawat, dia tidak,” kata Gus Baha seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Jagad Nusantara pada Sabtu 28 Mei 2022.

Sementara bacaan sholawat yang benar adalah seperti ini kata Gus Baha.

"Sholawat yang benar ini ' Sollallahu 'alaih ' atau 'Solla alaih', " terang  Gus Baha.

Baca Juga: Meski Ribuan Kali Berdoa Tak Akan Dikabulkan Tanpa Lakukan Satu Hal Ini Kata Habib Novel Alaydrus

Berdasarkan keterangan Gus Baha bahwa Sollallahu 'alaih ' atau 'Solla alaih' mempunyai arti ‘semoga Allah selalu memberikan sholawat kepada Nabi-Nya’.

"Keduanya bermakna "Semoga Allah selalu memberikan sholawat kepada Nabi-Nya,” sambung beliau.

Jadi harus ada kalimat pengganti dalam mengucapkan sholawat, yang kembali merujuk kepada Allah menurut Gus Baha.

"Ini yang penting bentuk kalimatnya zamir atau ada ‘kata ganti’ yang kembali ke Allah," lanjut Gus Baha.

Hal ini menjadikan orang mendapat dosa meski niatnya mencari pahala dengan sholawa.

Pasalnya, kata Gus Baha, cara membaca seperti itu telah mengubah makna dari sholawat itu sendiri.

Sekian penjelasan seputar cara mengucap sholawat yang keliru, sehingga bukan membuahkan pahala justru dosa, menurut Gus Baha.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler