PORTAL SULUT - Kali ini kita akan membahas tentang tugas istri solehah kepada suami, dalam ceramah Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dalam Islam telah diatur tugas suami dan tugas istri dalam menjalani kehidupan berumah tangga.
Dalam ceramahnya Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang apa saja tugas istri atas suami.
Namun yang sering diketahui bahwasannya tugas istri itu adalah memasak, mengurus anak, mengurus rumah, dan lain sebagainya.
Lantas apa saja tugas istri atas suami yang sebenarnya dalam Islam?
Sebagaimana dilansir PortalSulut.com dari kanal YouTube Dakwah Islam Bersama, berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang tugas istri atas suami.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tugas istri dalam islam sebenarnya sudah dijelaskan dalam Al-Quran surah An Nisa ayat 34
Ada dua tugas istri dalam Al-Quran yang dijelaskan dalam Surah An-Nisa ayat 34, dan ini yang paling pokok Kata Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan "Sesungguhnya tugas istri yang paling pokok itu bukan memasak." Jelasnya.
Lebih lanjut Ustadz Adi Hidayat menambahkan, tugas pokok istri yang pertama, Fas Salihatu Qonitatun, perempuan atau istri yang soleha itu tugas pertamanya Qonitat.
Dia taat kepada Allah dengan cara menaati pada suaminya sepanjang suami minta yang baik-baik.
"Begitu anda mengerjakan hal seperti itu ya akhwat, itu tanda pertama ketaatan dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Utamakan 3 Golongan Penting Ini Saat Hendak Bersedekah, Kata Buya Yahya Banyak Manfaatnya
Kalau suami meminta kepada hal-hal yang tidak baik, maka istri boleh menolak dengan cara yang lembut dan halus. Ucap Ustadz Adi Hidayat juga menambahkan,
Tugas istri yang kedua kata Ustadz Adi Hidayat adalah menjaga nama baik keluarga, khususnya suami terutama ketika tidak sedang bersamanya dirumah atau dalam setiap tempat.
Tugas istri menjaga nama baiknya suami, hati hati, ketika ada sesuatu pancingan-pancingan cerita yang tidak harus diceritakan jangan cerita, imbuhnya.
Intinya pertama kalau tidak ada contoh bukan berarti tidak boleh, kalau Nabi kemudian tidak mengatakan atau melakukan berarti seleranya bukan disitu, Kata Ustadz Adi Hidayat.
Selanjutnya Ustadz Adi Hidayat menambahkan yang kedua kalau ada yang Nabi tidak contohkan bukan berarti tak harus dicontohkan, karena sudah jelas sifatnya.
Contohnya ucapan Bismillahirrahmanirrahim, setiap perbuatan baik ucapkan Bismilah untuk mengawalinya.
Baca Juga: Berjauhan dengan Suami, Bagaimana Jika Syahwat Istri Bergejolak? Simak Solusi dari Buya Yahya
"Dalam sunnah Nabi apabila istri masak kemudian suami tidak cocok maka tidak usah mengomentari makanan, apalagi istri, diamkan saja, Nabi itu kalau tidak menyukai makanan tidak akan menjelekkan makanannya, hanya mendiamkannya," Pungkas Ustadz Adi Hidayat.
Demikianlah penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang tugas pokok istri atas suami dalam islam. Semoga bermanfaat.***