PORTAL SULUT – Ustadz Abdul Somad mengajarkan doa agar kita tak merasa ketakutan dengan keberadaan setan, jin atau pun makhluk halus.
Terkadang kita merasa takut dengan hal-hal yang gaib. Bahkan kadang mungkin kita merasa mereka menampakkan diri di hadapan.
Tapi, benarkah demikian? Lantas bagaimana menghadapi ketakutan kita tersebut?
Baca Juga: Jika Benda Ini Muncul Dalam Mimpi, Pertanda DOSA Belum Diampuni Kata Syekh Ali Jaber, Bertaubatlah!
Ketakutan terhadap setan dan jin atau makhluk halus ini diungkapka seorang jemaah kepada Ustadz Abdul Somad dalam satu kesempatan.
“Dalam kehidupan ini kita hidup berdampingan antara manusia dan makhluk gaib atau jin," ujat jemaah tersebut seperti dalam video yang diunggah YouTube @Sohabatan Rosulillah.
"Namun ketika makhluk gaib melakukan gangguan dengan menampakkan wujudnya membuat kami takut," lanjut jemaah tersebut.
"Lalu bagaimana cara kita membentengi diri agar tidak takut pada mahluk gaib tersebut?” tanya dia kepada Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad yang juga biasa disapa UAS ini pun memberikan tanggapan dan jawabannya.
"Saya sudah hidup selama 43 tahun dan belum pernah melihat hantu," kata Ustadz Abdul Somad.
Dia pun kemuian menambahkan, “Orang kalau terlalu ketakutan, menengok pucuk pisang pun seperti melihat hantu.”
Namun demikian, UAS menjelaskan, memang ada riwayat jin yang menampakkan diri kepada seorang sahabat Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah pun kemudian memukul jin tersebut menggunakan tongkat.
Riwayat lain, lanjut Ustadz Abdul Somad, ada jin yang menampakkan diri pada Abu Hurairah. Jin tersebut mencuri kurma,
Abu Hurairah kemudian menangkap jin itu. Kepada Abu Hurairah, jin itu memohon, "Janganlah tangkap aku karena tak sampai nisabnya."
"Mencuri itu nisabnya 1/4 dinar, hukumannya dipotong tangan kata," kata Ustadz Abdul Somad.
Kalau nisabnya di bawah itu maka tidak perlu dipotong tangan, kata Ustadz Abdul Somad.
Selanjutnya Ustadz Abdul Somad atau UAS menjelaskan, "jadi bahwa jin pernah tertangkap, iya. Bahwa jin itu ada, iya.”
Ustadz Abdul Somad kemudian menyarankan jemaahnya untuk membaca Al Matsurat sebagai doa di pagi hari dan petang.
Amalan tersebut bisa dilakukan pagi sehabis Subuh dan sekali sehabis Ashar atau habis Magrib. "(Bisa juga) sehabis Isya atau mau tidur malam sekali," kata UAS.
Dia juga menyarankan untuk membaca surat lainya.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Adha
"Sependek-pendek doa pagi (dan) petang, yakni Fatihah sekali, Qulhuallah 3 kali, Rabbil Falaq sekali, pangkal Al Baqarah sampai ayat 6, ayat Kursi, ujung Al Baqarah 3 ayat.
"Inilah doa yang diajarkan Nabi untuk menjadi benteng diri kita agar tidak diganggu jin, setan, hantu, sundel bolong, genderuwo, mak lampir, tuyul, suster ngesot, drakula dan sebagainya," pungkas dia.***