Begini Ciri-ciri Orang yang Terjebak dalam Cita-cita Setan Menurut Gus Baha

5 Juli 2022, 15:47 WIB
Gus Baha /Foto dok.: Tangkap layar YouTube Kumparan Dakwah/

 

PORTAL SULUT- Lewat sebuah pengajiannya Gus Baha pernah mengatakan, bahwa banyak orang beramal namun mengikuti cita-citanya setan.

Menurut Gus Baha, ciri orang yang seperti ini, kalah dengan orang memiliki amal yang sedikit.

Lantas seperti apakah ciri orang yang banyak amal namun masih mengikuti cita-cita setan berdasarkan penjelasan Gus Baha?

Baca Juga: Jangan Lagi Risaukan Hutang! Dengan 1 Amalan Ini Semua Hutang Lunas Seketika Kata Syekh Ali Jaber

Dilansir Portalsulut.com melalui kanal YouTube @Berkah Nyantri pada Selasa, 5 Juli 2022.

Simak berikut penjelasan kyai asal Jombang, Jawa Tengah melalui artikel dibawah ini.

Bagi pemilik nama lengkap Ahmad Bahauddin Nursalim ini, orang yang memiliki banyak amal tapi masih mengikuti langkah setan.

Masih jauh ebih baik dari orang yang memiliki amal yang sedikit.

Pasalnya, orang yang memiliki amal sedikit tapi mereka mengerjakan dengan penuh keiklasan dan bersyukur jauh lebih baik.

"Jadi amal yang sedikit dan kita berterimah-kasih kepada Allah yang luar biasa. Karena takdir melakukan amal,"

"Itu lebih baik dari pada amal mu banyak tapi merasa salah," ucap Gus Baha.

Artinya, orang yang merasa salah seperti itu menurut Gus Baha, selalu merasa diri tidak pernah cukup dengan amal yang ia lakukan.

Padahal lanjutnya, sebagai manusia kita bersyukur atas rahmat Allah yang telah menetapkan menjadi orang yang taat.

Sebab, orang tersebut telah mendapat takdir untuk bisa melakukan amal yang baik kepada Allah SWT.

Namun jelas Gus Baha, ada orang yang banyak melakukan amal, tapi malah selalu merasa diliputi kekeliruan dalam amalnya.

Baca Juga: FAKTA Tanda Kiamat Semakin Dekat, Ustadz Zulkifli: Sekarang Kita Sudah Berada di Fase Ke-4 Dari 5 Fase

Menurut Gus Baha, takdir yang diberikan Allah SWT dalam melakukan sholat kepadanya merupakan karunia yang besar.

"Kamu ditakdir sholat itu luar biasa, ketika orang lain tidak ditakdirkan sholat. Kamu baca Quran itu luar biasa, ketika orang lain menikmati perempuan yang haram, menikmati dugem, menikmati narkoba," terang Gus Baha.

Lanjutnya lagi, setelah membaca Al-Quran lantas bisa hatam atau sholat adalah kasih sayang Tuhan.

Ciri orang seperti itu kata Gus Baha tergolong sebagai tadoyub bil ibadah, yaitu mengagap bahwa ibadah adalah probel.

"Saya sudah sholat tapi sayangnya tidak ingat Tuhan. saya sholat entah diterima atau tidak? Dan itu cita-citanya setan," tegas Gus Baha.

Kesimpulannya, orang yang mengagap segalah amal ibadah yang ia lakukan selalu bersifat masalah.

Hal itu jelas Gus Baha, adalah orang yang terjebak dalam cita-cita setan.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler