PORTAL SULUT - Bertemu dengan Nabi Muhammad SAW lewat mimpi merupakan salah satu impian umat Islam.
Sebab, tak ada satu pun umat muslim akhir zaman yang pernah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW secara langsung.
Akan tetapi bertemu Nabi Muhammad SAW lewat mimpi adalah hal yang sangat diimpikan oleh umat Islam.
Baca Juga: Sedekah Kepada 2 Orang Ini Bikin Rezeki Berhamburan dari Sudut Manapun, Ungkap Ustadz Adi Hidayat
Sehingga ada satu doa yang dianjurkan oleh Buya Yahya agar bisa bertemu dengan nabi lewat mimpi.
Agar bisa bertemu kata Buya Yahya, doa ini bisa diucapkan dengan tata cara yang benar.
Adapun bagaimana bisa bertemu dengan baginda Nabi Muhammad SAW? Simak artikel berikut ini:
Doa ini merupakan sebuah amalan yang bisa bantu seseorang bertemu dengan Rasulullah SAW di dalam mimpi.
Sehingga amalan ini InshaAllah menjadi perantara bagi umat Islam yang rindu dan ingin bertemu Rasulullah SAW di dalam mimpi.
Hal ini pernah dikatakan oleh ulama kharismatik, Buya Yahya dalam salah satu dakwahnya.
Menurut Buya Yahya, lewat amalan ini yang dibaca secara khusyuk maka InshaAllah akan bisa dipertemukan dalam mimpi dengan Rasulullah SAW.
Sebagai manusia pilihan yang menyampaikan ajaran Islam, Rasulullah Muhammad SAW, menjadi pedoman setiap umat Islam.
Setiap umat muslim percaya bahwa apapun yang melekat pada Baginda Rasulullah SAW merupakan Sunnah yang kemudian menjadi tuntunan dalam menjalankan ajaran agama.
Allah SWT dalam firman-nya dalam sebuah surat di dalam kitab suci Al-Qur'an, telah menegaskan bahwa Rasulullah adalah utusan Allah SWT dan wajib diikuti oleh umat Islam.
Baca Juga: Tak Akan Susah Cari Rezeki, Bila Dua Surat Dibaca Saat Sholat Dhuha Kata Ustadz Adi Hidayat
Sesungguhnya dengan kemuliaan yang dimilikinya, Rasulullah SAW menjadi panutan sekaligus penerang untuk umat Islam.
Buya Yahya di dalam sebuah ceramahnya, menjelaskan tentang amalan yang bisa digunakan umat Islam ketika rindu dan ingin bertemu dengan Rasulullah SAW.
Sebagaimana yang dikutip Portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Jumat, 24 Juni 2022, Buya Yahya menerangkan bagaimana syarat atau amalan kalau ingin bertemu dengan Rasulullah SAW.
Menurut Buya Yahya, dalam bertemu dengan Rasulullah SAW memang bukanlah perkara mudah.
Artinya, Buya Yahya ingin menegaskan bahwa setiap orang Islam atau muslim yang ingin bertemu dengan Rasulullah SAW karena rindu, maka ada syarat yang harus dilakukan.
Adapun syarat ini merupakan bentuk amalan bagi seorang muslim yang rindu akan kekasih Allah SWT, Rasulullah SAW.
"Untuk bisa bertemu dengan Rasulullah SAW, ada beberapa syaratnya. Salah satunya ialah dengan membaca sholawat dengan khusyuk," ucap Buya Yahya.
Selain amalan sholawat, setiap muslim yang rindu akan Baginda Rasulullah SAW, baiknya membaca silsilah atau sejarahnya.
"Selain sholawat kepada Rasulullah SAW, membaca sejarah Rasulullah SAW, serta membuat sebuah pengajian yang dikhususkan untuk Nabi Muhammad SAW," sambung Buya Yahya.
Hal tersebut menandakan bahkan setiap muslim yang rindu akan Baginda Rasulullah SAW, berarti taat dalam menjalankan sunnah-sunnah beliau dalam bentuk amalan yang dikhususkan untuk Rasulullah SAW.
Buya Yahya meyakini dengan cara mengajarkan sunnah .Nabi Muhammad SAW, InshaAllah kerinduan akan Rasulullah SAW akan dimudakan untuk bisa bertemu di dalam mimpi.
"Selain melaksanakan pengajian khusus, menjalankan sunnah Rasulullah, InshaAllah akan disegerakan bisa memimpikan bertemu beliau," ujar Buya Yahya.
Akan tetapi, dalam perkara bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW, Buya Yahya mengatakan tidak perlu dibicarakan kepada orang lain.
Baca Juga: Sering Lakukan Ini Di Kamar Mandi, Akan Dicambuk Di Alam Kubur Sampai Kiamat Kata Syekh Ali Jaber
"Dalam kaidah mimpi, barang siapa yang bertemu dengan Rasulullah SAW, jangan pernah dibicarakan kepada orang lain. Sebab, itu menjadi sebuah kebohongan," kata Buya Yahya.
Hal ini ditegaskan Buya Yahya kembali, sebab membicarakan itu sama saja kita membiarkan diri kita berdosa.
"Jadi, mohon kalau kita bertemu bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW jangan pernah diceritakan kepada orang lain. Bisa berdosa, karena kesannya adalah dusta," tutup Buya Yahya.***