PORTAL SULUT – Dalam sebuah kesempatan, Buya Yahya menjelaskan mengenai doa saat sujud yang berpotensi membatalkan sholat.
Oleh karena itu, Buya Yahya menyarankan agar menghindari doa seperti ini ketika sujud.
Bahkan, menurut Buya Yahya, ada khilaf yang besar di antara para ulama terkait hal ini.
Sebagian ulama tidak memperkenankan doa seperti ini ketika sujud karena dianggap dapat membatalkan sholat.
Sebaliknya, ada pula ulama yang membolehkan doa seperti ini ketika sujud.
Namun, Buya Yahya menyarankan agar tidak berdoa seperti ini di kala sedang sujud.
Lantas, doa seperti apakah yang dimaksud Buya Yahya tersebut?
Pada kesempatan tersebut Buya Yahya lebih dahulu menjelaskan bahwa sujud merupakan saat seseorang paling dekat dengan Allah.
“Saat paling dekat seorang hamba dengan Tuhannya yang maha tinggi adalah saat merendahkan dirinya, sujud,” kata Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Rabu, 22 Juni 2022.
“Saat itulah kita sangat dekat kepada Allah maka perbanyaklah di saat seperti itu memohon. Itu Nabi yang mengajarkan,” tambahnya.
Buya Yahya kemudian mengatakan bahwa saat sujud merupakan saat paling mulia bagi seorang hamba.
Baca Juga: Saat Magrib Tiba Jika 1 Benda Ini Masih Ada di Rumah Maka Jadi Sebab Rezeki Sekeluarga Seret
“Sujud adalah saat yang paling mulia bagi seorang hamba maka banyaklah memohon kepada Allah SWT," kata dia.
Namun, ada hal yang mesti diperhatikan di kala seseorang sedang sujud.
Hal yang dimaksud adalah berdoa dengan Bahasa Indonesia.
Menurutnya, ada khilaf besar antar ulama mengenai menggunakan bahasa selain bahasa Arab dalam sholat.
Bahkan, penggunaan selain bahasa Arab dalam shalat bisa membatalkan sholat.
“Apakah kita boleh membaca doa dalam bahasa Indonesia? Khilaf besar di antara para ulama,” ungkapnya.
“Sebagian mengatakan, tidak diperkenankan karena selain bahasa Arab dianggap sebagai ajnabi dan itu bisa membatalkan sholat,” tambah Buya Yahya.
Walaupun ada juga ulama yang memperkenankan itu namun sebaiknya dihindari kata Buya Yahya.
“Biarpun di antara mereka ada yang mengatakan boleh tapi lebih baik anda hindari dengan berdoa dengan bahasa Indonesia di dalam sholat,” ucapnya.
Baca Juga: Suami Minta Aneh-aneh kepada Istri Saat Berhubungan, Buya Yahya: Boleh Asal Hindari 2 Hal
“Tapi ada riwayat-riwayat dari para ulama-ulama kita juga Mazhab Syafi’i yang memperkenankan yang penting maknanya benar,” imbuhnya.
“Tapi, lebih baik kita hindari. Bacalah doa-doa dengan bahasa Arab di dalam sholat,” tambahnya.
Sementara itu, bila di luar shalat maka bisa bebas membaca doa dalam bahasa Indonesia.
“Adapun di luar shalat, Anda bebas. Tapi ingat kaidahnya, sebaik-baik doa adalah doa yang pernah dibaca oleh nabi,” tutupnya. ***