Benarkah Meninggal Hari Jumat Adalah Orang Mulia? Begini Jawaban Gus Baha

20 Juni 2022, 21:48 WIB
KH. Bahauddin Nursalim alias Gus Baha /Tangkapan layar YouTube/Najwa Shihab/

PORTAL SULUT – Sering kali kita menilai orang yang wafat pada hari Jumat sebagai istimewa.

Beberapa bahkan berkata bahwa orang yang wafat pada hari ini adalah mulia atau agung di mata Allah.

Merespon hal tersebut, KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha pun angkat suara.

Biasanya kita menduga jika seseorang wafat di hari Jumat maka itu tanda baik.

Baca Juga: Selalu Baca Amalan Ini Ketika Masuk Rumah Agar Kefakiran Tak Menyentuhmu Ujar Gus Baha

Tetapi dalam sebuah khotbahnya, Gus Baha berbicara jika asumsi itu tidak tepat.

Kata kyai dari Rembang itu, malah orang yang mulia tidak wafat di hari Jumat.

Lalu bagaimanakah keterangan selengkapnya? Baca pembahasan ini sampai usai supaya mendapatkan jawaban lengkap.

Baca Juga: Rezeki Tersendat, Kata Gus Baha, Cek Rumahmu Mungkin Hewan Ini Penyebabnya

Gus Baha menjelaskan jika orang yang paling mulia bukan orang yang wafat pada hari Jumat.

Mulia atau mungkin tidak mulianya seseorang tidak ditetapkan dari hari apa dia lahir atau hari apa yang wafat.

"Allah ingin mulianya nabi itu karena dzatnya nabi, tidak tergantung di tanggal kelahiran atau bulan kelahiran," jelas Gus Baha.

Baca Juga: Jika Bertemu 4 Makhluk Ini, Kata Ustadz Khalid Basalamah Maka Kiamat Besar Akan Terjadi

Hal ini seperti dinukil portalsulut.com dari Youtube Kajian Cerdas Official, Apa Mati Hari Jumat Ialah Tanda Orang Soleh, dijangkau 30 Maret.

Gus Baha menerangkan jika orang yang wafat di hari Jumat tidak secara otomatis mengakibatkan menjadi orang mulia.

Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim juga mengingati jika ada figur mulia yang lain wafat pada hari selainnya Jumat.

Baca Juga: Kata Syekh Ali Jaber, Pilihlah Waktu Untuk Terbaik Bersedekah Agar Malaikat Turut Mendoakan

Sebutkan Imam Bukhari yang malah wafat di hari Sabtu. Karena hanya wafat hari Sabtu, tidak berarti beliau tidak mulia.

Dalam sudut pandang Gus Baha, orang yang terjaga kemuliaannya tidak terus-terusan wafat di hari Jumat saja.

Hal ini supaya masyarakat kita tidak mensakralisasi hari Jumat daripada beberapa hari lain.

Sebagai seorang Muslim, tidak sepantasnya untuk terlampau fanatik pada sehari. Mati ialah masalah Allah SWT.

Baca Juga: Pantas Ganas dan tak Kenal Takut! Weton Ini Disebut Titisan Panglima Macan Putih Kata Primbon Jawa

"Mati ya mati saja," tutur Gus Baha memberi penekanan ke mereka yang dengar khotbahnya.

Tak perlu menanti hari tertentu untuk mati. Tidak hari terbaik untuk mati. Mulia tidaknya seseorang tidak didikte oleh hari.

Kita bisa jadi wafat hari Sabtu, tak perlu menanti hari Jumat agar afdol.

Orang yang mulia, ialah orang yang wafat pada kondisi memiliki iman dan beramal saleh, bukan mereka yang wafat di hari Jumat.

Bisa saja wafat hari Sabtu, Minggu, Senin, atau Kamis. Yang perlu kita wafat pada kondisi memiliki iman.

Wallahualam.***

 
Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler