Setiap Hari Malaikat Mendoakan Orang yang Melakukan Perbuatan Sepele Ini kata Gus Baha

12 Juni 2022, 03:52 WIB
Gus Baha mengatakan Malaikat setiap hari mendoakan orang yang melakukan satu perbuatan ini. (Foto Ilustrasi) /(Facebook Gus Baha Lovers)

 

PORTAL SULUT — Ternyata Malaikat senantiasa mendoakan seseorang yang melakukan satu perbuatan ini.

Meskipun hanya perbuatan sepeleh, namun setiap hari Malaikat selalu mendoakan orang yang melakukan perbuatan tersebut.

Malaikat setiap hari mendoakan agar Allah mengganti kebaikan untuk orang yang perbuatan satu ini.

Baca Juga: Amit-amit! Ternyata Inilah Rumah Paling Buruk, Penghuni Tanpa Bekal Akhirat kata Gus Baha

Lantas, perbuatan apakah yang membuat Malaikat mendoakan orang tersebut? Berikut ulasannya.

Seperti disampaikan, Gus Baha, dalam salah satu ceramahnya, dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com Minggu 12 Juni 2022, dari kanal YouTube Berkah Nyantri, diunggah 11 Juni 2022.

Melalui tayangan tersebut, Gus Baha menjelaskan, diriwayatkan dari Abi Darda, Rasulullah SAW bersabda, tidak ada hari dimana matahari tenggelam, kecuali ada dua malaikat yang berdoa.

“Tiap satu hari yang matahari tenggelam atau terbit, pasti ada dua Malaikat yang berdoa. Yang satu berdoa, ya Allah berikanlah pengganti bagi orang yang telah bersedekah. Dan bagi orang yang menahan hartanya, berikan dia kerusakan,” ucap Gus Baha menjelaskan isi sabda Nabi SAW.

Gus Baha mengatakan, menyikapi hal ini, Allah menurunkan ayat, barang siapa memberi dan bertaqwa yaitu beriman dan bertaqwa.

Baca Juga: Cara Beribadah Seperti Ini Sangat Fatal, Gus Baha: Akan Mendapat Sikaan Paling Dahsyat di Hari Kiamat

“Kalau dermawan niatnya supaya orang lain pakai jasanya sih gampang, dermawan kepada cewek cantik karena suka orangnya, dermawan kepada orang miskin, butuh tenaganya karena diperbudak,” terang Gus Baha.

“Dermawan kepada kyai, supaya kyainya bisa diatur, itu bukan taqwa, kalau memberi memberi saja, tidak usah niat ingin mengatur kyai,” sambung Gus Baha mencontohkan.

Lanjut Gus Baha menjelaskan, pahala memberi, dibanding dosa mengatur kyai itu lebih besar dosa mengatur kyai.

“Jadilah dermawan, sekaligus bertaqwa. Misalnya ada anak yatim perawan atau perjaka miskin, seandainya UMR Rp1,7 juta, lalu kamu beramal anak yatim sehari atau seminggu diberi Rp50 ribu, tapi kamu suruh menyapu rumah, bersih-bersih, kamu dermawan tapi sebetulnya tidak taqwa, karena mendapat tenaga daru dia,” jelas Gus Baha.  

Bahkan kata Gus Baha, kedermawanan seperti itu menyita orang yang kita beri, sebab membuatnya tidak bisa sukses.

“Gara-gara terikat kedermawananmu, dia tidak bisa kerja di pabrik, tidak bisa kerja di kota. Padahal akumulasi kedermawananmu nilainya hanya misalnya Rp400 ribu per bulan,” terang Gus Baha.

Baca Juga: Gus Baha ungkap Kalimat Paling Disukai dan Membuat Malaikat Senang

Sehingganya, Gus Baha mengatakan, jika dermawan harus sekaligus bertaqwa.

“Makanya saya sering sedekah kepada anak yatim, tapi saya menghindari nyuruh, karena takut, takut sekali, takut dianggap memanfaatkan,” ucap Gus Baha.

Gus Baha mencontohkan, makanya Abu Hanifah luar biasa, dia jadi wali itu karena apa? Abu Hanifah kalau dermawan, jika punya pekerjaan sembunyi, takut dibantu oleh orang yang dia beri.

“Masyur itu. Beliau jadi wali bukan karena wirian, tapi suka memberi. Ketika beliau memikul sesuatu yang berat dan ketahuan orang yang dia beri, sembunyi takut, dibantu,” cerita Gus Baha mencontohkan.

Baca Juga: Ingat! Allah Paling Murka Perbuatan Dosa Suami yang Satu Ini, Bikin Rezeki Susah kata Gus Baha

Lanjut Gus Baha menegaskan, syarat dermawan adalah memberi sekaligus bertaqwa.

“Karena banyak sekarang orang memberi, tapi niatnya bukan taqwa tapi mengikat. Gayanya memberi tapi ingin dapat lebih banyak,” ucap Gus Baha.  

“Baik kepada kyai, ternyata buat iklan untuk umroh, itu memberi atau bayar jasa buat iklan? Jawab saja! Itu namanya tidak bertaqwa,” ujar Gus Baha.***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler