PORTAL SULUT – Ada 3 golongan yang tidak akan diperhatikan oleh Allah pada hari kiamat kelak.
Ustadz Abdul Somad yang akrab disapa UAS pun membeberkan 3 golongan itu dalam sebuah tausiyah.
Dikatakan kalau Allah akan cuek pada 3 golongan tersebut ketika hari kiamat sudah berlangsung ujar UAS.
Baca Juga: Pintu Neraka Tertutup, Cukup Jaga 6 Hal Sederhana ini, Gus Baha: Dunia Hanya Numpang Lewat
Lebih jauh lagi Ustadz Abdul Somad katakana 3 golongan ini sudah susah di dunia di akhirat pun merana.
Akan tetapi apakah 3 golongan yang dimaksud oleh UAS tersebut? Simak artikel ini sampai selesai dan pastikan kamu tidak termasuk.
Sepanjang hidup di dunia, manusia mesti beramal dan berbuat baik agar menjadi golongan yang beruntung.
Dalam salah satu ceramahnya, ustadz Abdul Somad membocorkan 3 golongan yang tidak diajak bicara Allah SWT pada hari kiamat.
3 golongan tersebut tidak akan disucikan dosa-dosanya, tidak akan dipandang oleh Allah swt, dan bakal mendapat azab yang pedih.
Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube dakwah insani yang diakses pada 10 Mei 2022.
3 golongan tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Orang yang menikah tapi berzina
Yang termasuk golongan pertama adalah mereka yang sudah menikah tapi masih berbuat zina.
Baca Juga: SUBHANALLAH! Rezeki Datang Sendiri Karena Amalan Ini, Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber
Sehingga di hari pengadilan terakhir, Allah SWT akan cuek kepada orang seperti ini.
2. Pemimpin yang pendusta
“Jika orang biasa berdusta, maka yang menerima efeknya hanya dirinya saja dan orang-orang di bawahnya,” ujar UAS.
Sekiranya kepala keluarga berdusta, maka dampaknya akan berimbas pada istri, anak, menantu, dan orang lain di wilayah kekuasaannya.
Lebih lanjut lagi ustadz Abdul Somad menjelaskan kalau salah satu dari yang mendapat naungan di akhir zaman adalah pemimpin yang adil.
3. Orang miskin yang sombong
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, nabi Muhammad SAW mengatakan kalau orang fakir yang sombong adalah kesombongan yang menyepelekan orang lain dan menolak kebenaran.
Bila dinasihat maka ia tidak mau menerima. ‘Orang seperti ini di dunia susah dan akhirat merana,” pungkas UAS.***