PORTAL SULUT - Ada amalan ringan yang pahalanya sama dengan pahala ibadah haji dan umroh kata Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan jika satu amalan ringan ini jika dikerjakan maka pahalanya sama dengan pahala ibadah haji dan umroh.
Bahkan tidak perlu ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji atau umroh, cukup lakukan amalan ringan yang disebutkan Buya Yahya ini.
Sebab, amalan ringan ini sama dengan pahala ibadah haji dan umroh jika dikerjakan kata Buya Yahya.
Kerjakan amalan ringan ini, maka pahalanya sama dengan ibadah haji dan umroh kata Buya Yahya.
Satu amalan ringan ini sangat mudah untuk dikerjakan, namun pahala yang akan didapat sama dengan pahala ibadah haji dan umroh.
Lantas amalan apa yang dimaksud oleh Buya Yahya ini?
Dikutip Portalsulut.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Senin, 22 Mei 2022, berikut amalan ringan tersebut.
Menurut Buya Yahya, jika seseorang belum mampu melaksanakan ibadah haji atau umroh, maka cukup lakukan satu amalan ringan ini.
Baca Juga: Saat Baru Belajar, Apakah Berdosa Ketika Salah Membaca Al-Quran? Ini Kata Syekh Ali Jaber
Jika amalan ringan ini dilaksanakan kata Buya Yahya, maka pahala yang kita dapatkan sama dengan pahala ibadah haji dan umroh.
Dijelaskan Buya Yahya, bahwa alaman ringan ini adalah shalat subuh berjamaah di masjid.
"Orang yang shalat subuh di masjid kemudian dia bertahan di masjid hingga waktu duha," ujar Buya Yahya.
Untuk memperoleh pahala sama dengan pahala ibadah haji dan umroh, maka setelah shalat subuh harus bertahan di masjid sampai waktu duha.
Baca Juga: Orang Beruntung Jika Umur Sampai Angka Ini Kata Mbah Moen
"maka pahalanya seperti melaksanakan haji dan umroh," kata Buya Yahya.
Meski banyak kalangan ahli hadist berbeda pandangan akan hal tersebut, namun Kata Buya Yahya, banyak dari kalangan ahli hadits mengakui benar.
Hadist yang menyatakan pahala bagi orang yang sholat subuh berjamaah kemudian diam di masjid hingga waktu duha kata Buya Yahya, maka pahalanya seperti melaksanakan ibadah haji dan umroh di Makkah.
"Barang siapa yang shalat di masjid dengan berjamaah, kemudian dia duduk di tempat duduknya itu dan berdzikir kepada Allah SWT sampai matahari terbit," jelas Buya Yahya.
Kemudian orang tersebut melanjutkan shalat dua rakaat kata Buya Yahya maka pahala itu akan dia dapatkan bagai melaksanakan ibadah haji dan umroh.
"Kemudian sholat 2 rakaat, maka dia mendapatkan pahala haji dan umrah secara sempurna," ujarnya.
Menurut Buya Yahya, hadits tentang amalan ringan ini sahih.
Sehingga jika dikerjakan niscaya mendapat pahala ibadah haji dan umroh meski tidak ke Makkah secara langsung.
"Para ahlul hadist mengatakan hadist ini shahih," kata Buya Yahya.
Buya Yahya menyarankan agar setelah sholat subuh maka jangan langsung pulang ke rumah.
Tetapi menunggu waktu duha dan mengerjakan shalat sunnah tersebut serta berdzikir kepada Allah.
"Ketika sholat subuh di masjid, jangan dulu pulang hingga tiba waktu duha. Supaya pahala haji dan umroh bisa didapatkan," ujar Buya Yahya.
"Ada juga yang berpendapat bahwa itu shalat isroq. Mau shalat isroq juga boleh setelah terbit matahari," sambung Buya Yahya.
Ketika kita selesai melaksanakan shalat isroq, sebaiknya melanjutkan shalat duha.
Setelah matahari mulai terbit, tunggulah beberapa saat baru melaksanakan shalat duha ini.
Maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan ibadah haji dan umroh secara sempurna kara Buya Yahya.
Meski begitu, bukan berarti bisa menggantikan keutamaan rukun haji dan umroh di tanah suci Makkah kata Buya Yahya.
Hanya pahalanya saja bisa sama dengan pahala ibadah haji dan umroh, tapi bagi yang mampu menunaikannya langsung pasti akan mendapatkan banyak keutamaannya.
Itulah amalan ringan yang pahalanya sama dengan pahala ibadah haji dan umroh kata Buya Yahya.***
Editor: Jaka Prasojo