Bagaimana Sikap Istri Jika Suami Lebih Berat ke Keluarganya, Ini Solusi dari Buya Yahya

23 Mei 2022, 14:32 WIB
Buya Yahya /Tangkap layar YouTube.com / Buya Yahya.

PORTAL SULUT - Kali ini Buya Yahya menanggapi pertanyaan mengenai, suami yang berat ke keluarganya dari pada istri.

Buya Yahya menjelaskan bagaimana sebenarnya sikap istri jika mengalami hal tersebut.

Sebab hendaknya kita sebagai pasangan itu harus saling mengerti satu sama lain, kata Buya Yahya.

Baca Juga: Konsisten 40 Hari Mengerjakan Amalan ini, Syekh Ali Jaber sebut akan Dijauhkan dari Siksa Neraka Jahanam

Dalam berumah tangga kita harus saling mengerti keinginan pasangan kita.

Tidak boleh egois dengan mengendepankan nafsu dari pada perasaan pasangan kita.

Oleh sebab itu, Buya Yahya menjawab pertanyaan mengenai hal ini dengan bijak.

Buya Yahya memberi saran kepada para istri tentang bagaimana bersikap jika ada suami yang seperti itu.

Hendaknya pikiran kita tidak boleh dipenuhi dengan prasangka buruk terhadap pasangan kita.

Kita harus senantiasa berprasangka baik agar rumah tangga kita aman dan tenteram.

Seperti halnya seseorang bertanya kepada Buya Yahya dalam ceramahnya.

Jika suami lebih berat ke keluarganya dan dia ingin istrinya tinggal di rumahnya, apa yang harus istri lakukan?

Maka Buya Yahya menjawab pertanyaan tersebut, yang dianil dari kanal YouTube Buya Yahya tanggal 21 Mei 2022.

“Dalam hidup rumah tangga itu, pertama yang harus dihindari adalah, kesempatan memanfaatkan pasangan,” ujar Buya Yahya.

“Tetapi, dalam rumus berumah tangga itu hendaknya, saya siap menjadi abdi untuk pasanganku,” sambung Buya.

Jadi harus siap mengabdi, kata Buya Yahya dalam ceramahnya.

Baca Juga: Naudzubillah! Sia-sia Taubat Seseorang bila Sudah dalam 2 Kondisi ini, Buya Yahya: Tidak Diterima Allah

Misalnya seorang istri menikah dengan seorang suami, dan suaminya berkata bahwa dia akan berat dengan keluarganya.

Itu artinya dia suami yang bertanggung jawab, jelas Buya Yahya.

Istrinya harus mengerti jika dia punya ibu yang harus dirawat.

Jadi tidak usa takut punya suami yang seperti itu, seharusnya istri harus bangga.

“Takut nanti tidak akan diperhatikan, buktinya anda diberi nafkah,” ujar Buya Yahya.

Jadi kalau istri punya suami yang suaminya masyaAllah perhatian dengan keluarganya, tidak masalah yang pentingkan istri tercukupi.

“Yang jadi masalah adalah perempuan rusak hati,” tegas Buya Yahya.

Mungkin saja ibunya seorang janda dan dua adiknya yatim, sehingga dia lebih berat ke keluarganya.

Itu sebenarnya tidak ada masalah, hanya saja kita itu gampang prasangka buruk.

Kemudian untuk para suami, istrimu adalah istri yang kau ambil dengan perjanjian di hadapan Allah.

Maka jangan sekali-kali menyia-nyiakan seorang istri, tegas Buya Yahya.

Dengan tidak memberi nafkah sementara anda mampu.

Apalagi dia fakir, kemudian tidak diberi nafkah malah dosa nantinya.

Jadi hati-hati, jangan main-main, terlebih bila suaminya pemalas, kata Buya Yahya.

Jadi yang seperti itu bukan laki-laki, tegas Buya Yahya.

Jangan sampai menjadi laki-laki yang memalukan.

Baca Juga: MAKBUL! Baca Doa Ini Ketika Sujud, Dosa Diampuni, Hajat Terkabul Kata Ustadz Adi Hidayat

Namun beda halnya jika suami lumpuh atau sakit, tidak bisa cari nafkah maka itu tidak apa-apa jika belum menafkahi.

Bahkan ada laki-laki sudah tidak pernah mencari nafkah, kemudian istri yang kerja.

Lalu ia menunggu istrinya di depan pintu dan meminta uang, Astaghfirullah, keluh Buya Yahya.

Jadi itu, harus saling mengabdi untuk istri dia harus dukung keputusan suaminya yang lebih berat ke keluarganya demi orang tua suami.

“Kalau suami sudah dengan persetujuan istri seperti itu, jatuh hati nanti suaminya,” ujar Buya Yahya.

“Dan tolong untuk para suami, jangan sia-siakan istrimu,” Buya Yahya menegaskan.

Jadi demi kebaikan hidup rumah tangga itu harus begitu, saling tolong menolong.

Jadi begitulah tanggapan Buya Yahya mengenai suami yang lebih berat ke keluarganya ketimbang ke istrinya.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler