PORTAL SULUT – Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan yang namanya kematian atau meninggal dunia.
Dengan kata lain, tidak ada satu pun makhluk bernyawa yang bisa menghindari kematian, termasuk manusia.
Selain itu, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan dan di mana ajal akan menjemputnya.
Hal tersebut sudah disebutkan di dalam Al-Quran Surah Surah Ali Imran ayat 185 yang artinya:
“Setiap jiwa pasti merasakan mati.” (QS. Ali Imran ayat 185)
Hal yang sama juga disebutkan di dalam Al Quran Surah Al Ankabut ayat 57, yang artinya:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. Al Ankabut: 57)
Begitu juga dalam Al Quran Surah Al Anbiya ayat 35 yang juga menerangkan hal serupa, yang artinya:
Baca Juga: Kantung Ajaib Itu di Pipi Mungil Hamster, Wadah Serbaguna untuk Simpan Apapun
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (QS. Al Anbiya: 35)
Meski tidak ada yang mengetahui pasti kapan maut akan menjemput, namun ada hal yang menjadi pertanda seseorang dekat dengan kematian.
Dalam artian, tanda ini akan didapati pada orang yang akan meninggal dunia.
Bahwasanya ada tanda kematian yang akan muncul di anggota tubuh seseorang yang akan meninggal dunia.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Gus Baha dalam sebuah ceramah.
Menurut Gus Baha, ada satu tanda orang yang sudah dekat dengan kematian.
Baca Juga: Ternyata Bukan Istighfar, Satu Hal Inilah Jadi Sebab Dosa Seseorang Diampuni Allah Kata Gus Baha
Lantas, apakah tanda yang dimaksud Gus Baha tersebut?
“Maka orang yang (mau) mati itu yang kejat-kejat itu betisnya,” ungkap Gus Baha, dikutip dari kanal YouTube NGAJI OFFICIAL pada Kamis, 19 Mei 2022.
“Kejang-kejangnya itu antara betis ditempel-tepelkan ke betis,” tambahnya.
Gus Baha menlajutkan, orang yang akan meninggal itu jarang yang masih banyak bergerak.
“Jadi, jarang orang akan mati banyak gerak seperti bermain bola. Rata-rata betis ditempelkan, digesek-gesekkan,” ujar Gus Baha.
Dengan begitu, munculnya tanda itu merupakan pertanda semakin dekatnya seseorang dengan kematian.
“Jika sudah begitu maka alamat akan meninggal,” kata Gus Baha.
“Meskipun para ulama memaknainya bukan fisik, pokoknya orang yang akan meninggal itu, ya kira-kira begitu,” tutupnya. ***