Rahasia! Jam Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat Kata Buya Yahya

13 Mei 2022, 05:11 WIB
Buya Yahya /tangkap layar YouTube/Buya Yahya


PORTAL SULUT - Hari Jumat merupakan hari yang spesial bagi umat Islam.

Keistimewaan hari Jumat sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Berdasarkan hadist keutamaan hari Jumat riwayat Muslim, dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Jumat adalah sebaik-baiknya hari kala mentari terbit. Nabi Adam diciptakan pada hari Jumat. Demikian pula ketika dimasukkan dan dikeluarkan dari surga. Dan tidak akan terjadi hari kiamat, kecuali pada hari Jumat."

Baca Juga: Jumat Hari Spesial, Lakukan 4 Amalan Ini Maka Akan dapat Keistimewaan dari Allah, Kata Syekh Ali Jaber

Dalam sebuah ceramahnya, Buya Yahya menganjurkan untuk berdoa meminta segala hajat di hari Jumat di waktu ini.

Buya Yahya mengungkapkan bahwa termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa adalah di antara dua khutbah Jumat.

Buya Yahya membeberkan betapa dahsyatnya ketika berdoa di antara dua khutbah Jumat.

Hal ini sebagaimana yang telah dilansir Portal Sulut dari akun TikTok @buyayahyaofficial yang diakses pada 26 April 2022.

Buya Yahya menganjurkan untuk berdoa apa saja di antara dua khutbah Jumat.

“Dianjurkan di antara dua khutbah itu berdoa apa saja, doa apa saja,” ujar beliau.

Beliau mengatakan bahwa di antara dua khutbah Jumat merupakan waktu dikabulkannya doa-doa.

“Berdoalah, karena itu saat dikabulkannya doa,” kata beliau dengan ajakan lembut.

Buya Yahya menyebutkan bahwa sebagian ulama menganjurkan doa tertentu, yakni sayyidul istighfar.

“Sebagian ulama menganjurkan membaca doa, di antaranya sayyidul istighfar,” ungkap Buya.

Baca Juga: Gegara Satu Perkara ini, Proses Pernikahan Sah Menjadi Haram ungkap Gus Baha

Beliau kemudian melafazkan doa sayyidul istighfar seperti yang di bawah ini.

"Allahumma Anta Rabbi, la ilaha illa Anta khalaqtani, wa ana 'abduka, wa ana ala ahdika wa wa'dika mastatho'tu, audzubika min syarri maa shana'tu, abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfiru dzunuba illa Anta.”

Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menepati perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu.”

Buya Yahya menegaskan bahwa tidak mesti membaca sayyidul istighfar, hanya saja memang sebagian ulama menganjurkannya.

“Di antara para ulama, ada yang menganjurkan membaca doa tersebut,” kata Buya Yahya.

Beliau kembali menegaskan betapa istimewanya waktu di antara dua khutbah, maka berdoalah memohon kepada Allah kata beliau.

“Akan tetapi, yang jelas, itu adalah saat dikabulkannya doa, maka memohonlah kepada Allah,” tegas Buya Yahya.

Baca Juga: Kisah Pengejaran Dajjal Berdasarkan Hadist Menurut Ustadz Khalid Basalamah

“Itu saja amalannya, maka berdoalah di waktu itu,” ungkap Buya.

Beliau mengatakan bahwa itulah amalan yang paling baik di lakukan di waktu antara dua khutbah Jumat.

“Semoga Allah memudahkan kita untuk mendekatkan diri kepada Allah,” kata Buya dengan penuh pengharapan.

“Semoga dikabulkan hajat-hajat kita semuanya, wallahu a’lam bish-shawab,” tutup Buya dengan nada syahdu.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler