Tanda ini Identitas Orang Selamat di Akhirat, Beruntung yang Punya kata Gus Baha

11 Mei 2022, 03:26 WIB
ILUSTRASI Gus Baha menjelaskan tentang tanda orang selamat di akhirat /Nu Online/

 

PORTAL SULUT — Tanda ini menjadi identitas seseorang yang selamat di akhirat.

Seseorang yang memiliki tanda ini menjadi identitas bahwa orang tersebut sering melakukan amal sholeh sewaktu di dunia.

Dengan tanda ini Malaikat sangat mudah menandai orang – orang tersebut.

Baca Juga: Setan Takut Mengoda Orang yang Mengamalkan Hal ini, Jika Mendekat Setan Langsung Jatuh Tersungkur

Lantas tanda Apakah yang dimaksud hingga malaikat mengenali orang tersebut?

Berikut adalah ulasannya dalam artikel ini.

Dalam salah satu khutbah, Gus baha pernah mengatakan, kita ini pasti mati dan setelah mati yang paling kamu kenang di dunia adalah saat kamu sujud, itu pasti.

“Kita ini pasti mati dan yang paling kita kenang saat mati, adalah kita di dunia pernah sujud. Dan itu identitas kita,: terang Gus Baha, seperti dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com Rabu 11 Mei 2022, dari YouTube Berkah Nyantri diunggah 8 Mei 2022.

Apalagi pengumuman nanti di Padang Mahsyar, lihat mereka ada tanda sujud atau tidak?

“Bukan jidad yang hitam lho, tapi cahaya,” ungkap Gus Baha.

Menurut Gus Baha, tidak ada ulama yang mengatakan jika tanda sujud tersebut adalah jidad yang hitam.

Semua ulama mengatakan, di wajah mereka ada tanda sujud, itu sama seperti ayat;

 QS Alhadid Ayat 12

يَوْمَ تَرَى ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ يَسْعَىٰ نُورُهُم بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِم بُشْرَىٰكُمُ ٱلْيَوْمَ جَنَّٰتٌ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ

Arab-Latin: Yauma taral-mu`minīna wal-mu`mināti yas'ā nụruhum baina aidīhim wa bi`aimānihim busyrākumul-yauma jannātun tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā, żālika huwal-fauzul-'aẓīm.

Baca Juga: NGERI! Ternyata Bukan Malaikat, Inilah Sosok yang Datang Lebih Dahulu Menemui Pendosa di Alam Kubur

Terjemahan: (yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): "Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar."

Sehingganya kata Gus Baka, ketika wajahnya ada cahaya, artinya di dunia ia bersujud.

“jadi bukan masalah jidad hitam atau tidak. Itu masalah sajadah saja,” tutur Gus Baha.

Andainya sajadah empuk, mau sujud lama kayaknya tidak akan hitam jidadnya. Nanti ketika identifikasi di akhirat siapa yang benar siapa yang salah, ukuran Allah itu saja;

QS Al Fath Ayat 29

مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ ٱللَّهِ ۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَىٰهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنًا ۖ سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ ٱلسُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِى ٱلْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْـَٔهُۥ فَـَٔازَرَهُۥ فَٱسْتَغْلَظَ فَٱسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِۦ يُعْجِبُ ٱلزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ ٱلْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًۢا

Arab-Latin: Muḥammadur rasụlullāh, wallażīna ma'ahū asyiddā`u 'alal-kuffāri ruḥamā`u bainahum tarāhum rukka'an sujjaday yabtagụna faḍlam minallāhi wa riḍwānan sīmāhum fī wujụhihim min aṡaris-sujụd, żālika maṡaluhum fit-taurāti wa maṡaluhum fil-injīl, kazar'in akhraja syaṭ`ahụ fa āzarahụ fastaglaẓa fastawā 'alā sụqihī yu'jibuz-zurrā'a liyagīẓa bihimul-kuffār, wa'adallāhullażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti min-hum magfirataw wa ajran 'aẓīmā.

Baca Juga: Inilah Wirid Paling Disegani Mahluk Halus, Membuat Iblis, Setan dan Jin Jahat Merengek Takut

Terjemahan: “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.”

QS Arrahman Ayat 41

يُعْرَفُ ٱلْمُجْرِمُونَ بِسِيمَٰهُمْ فَيُؤْخَذُ بِٱلنَّوَٰصِى وَٱلْأَقْدَامِ

Arab-Latin: Yu'raful-mujrimụna bisīmāhum fa yu`khażu bin-nawāṣī wal-aqdām

Terjemahan: “Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandannya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka.”

Kata Gus Baha, berdasarkan surah diatas cara Malaikat melihat orang - orang pendosa, dilihat oleh Malaikat bagian identifikasi.

“Jidadnya tidak bercahaya dijebloskan ke garbong kiri. Kalau jidadnya ada cahaya, maka merekalah orang bersujud ada tandanya,” terang Gus Baha.

Baca Juga: Jangan Tunda! Amalkan Hal ini, 8 Pintu Surga Terbuka Menanti Orang yang Mengamalkannya

Gus Baha mengataka, sujud sebaikanya tidak buru-bur karena bagian ini akan menyelamatkan kita.  

“Bagaimana kamu biasa terburu-buru berdiri saat sujud. Karena itulah yang menyelamatkan kamu dan identitas kamu disisi Allah. Makanya kalau saya sujud itu, saya nikmati betul,” terang Gus Baha.

Meski saya jarang Sholat Sunnah, tapi sujud saya kualitas A. “Karena saya nikmati betul, terimakasih Tuhan, engkau telah mentakdirkanku untuk bersujud. Inilah (sujud) identitas saya,” tutup Gus Baha.***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler