Jangan Tertukar Bisa Gawat! Inilah Beda Masya Allah dan Subhanallah Terang Ustadz Adi Hidayat

23 April 2022, 04:04 WIB
Ustadz Adi Hidayat /Tangkap layar YouTube.com / Adi Hidayat Official.

 

PORTAL SULUT – Banyak dari kita yang mungkin belum tahu beda Masya Allah dan Subhanallah.

Ustadz Adi Hidayat pun membeberkan perbedaan antara dua ucapan tersebut.

Ternyata Masya Allah dan Subhanallah diucapkan dalam konteks yang berbeda-beda.

Baca Juga: Buya Yahya Ditanya Hukum Keluarkan Mani di Luar Rahim Ketika Berhubungan Biologis

Lantas apakah perbedaan kedua ucapan tersebut? Yuk simak artikel ini sampai selesai agar dapat jawaban lengkap.

Kata UAH dalam ceramahnya, kata Masya Allah idealnya diucapkan ketika melihat sesuatu yang indah.

“Kalau Anda menemukan pemandangan indah bagusnya diucapkan Masya Allah. Ma-nya takjub, kagum,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube USTAD PADTRIK, ”Beadnya Masya Allah dan Subhanallah” diakses 23 April.

“Ma, ya Allah jadikan semua yang Kau tetapkan ini terlihat indah seterusnya,” Ustadz Adi Hidayat menyambung penjelasannya.

“Saya kagum dengan semua keindahan ini. Kalau bisa jadikan semua indah, sepanjang saya melihatnya.”

Sedangkan Subhanallah, sebenarnya punya makna yang berbeda konteks dengan Masya Allah.

“Kalau Subhanallah, itu ditetapkan pada sesuatu yang kadang bertentangan dengan sifat dan keagungan Allah,” jelas UAH.

Baca Juga: Inilah Amalan Dahsyat Memperpanjang Usia, Mbah Moen: Susah Mati

Hal itu kata Ustadz Adi Hidayat selaras dengan salah satu ayat dalam kitab suci AL-Quran:

“Mereka katakana: wa qaluttakhazallahu walada, mereka berkata Allah punya anak. Subhanah: itu gak benar. Mereka berkata Muhammad Tuhanmu gila, bisa memperjalankan hambanya dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha cuma semalam. Turun ayat: Subhanallazi asra, itu gak benar tuduhan kalian,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Dengan mengetahui konteks penggunakan ucapan Masya Allah dan Subhanallah, diharapkan kita tidak tertukar.

Karena persoalannya bisa gawat kalau kita memakai ucapan Masya Allah pada konteks yang tidak tepat ujar UAH.

“Jangan tertukar. Kalau ada anak-anak, nakal, susah diatur, apa yang ibu katakana? Masya Allah,” contoh Ustadz Adi Hidayat.

Justru menggunakan ucapan Masya Allah kepada anak yang nakal bisa berakibat gawat.

“Itu artinya: Ya Allah saya kagum dengan kenakalan ini. Kalau bisa diteruskan!” pungkas UAH.

Demikianlah penjelasan Ustadz Adi Hidayat soal perbedaan antara Masya Allah dan Subhanallah.

Wallahualam.***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler