PORTAL SULUT — Gus Baha dalam tausiahnya menerangkan soal amal manusia dan surga.
Dalam tausiahnya, Gus Baha menjelaskan amal bukan jaminan seseorang masuk surga.
Menurut Gus Baha, status manusia di dalam surga adalah selama-lamanya.
Baca Juga: Tes IQ: Temukan Anjing Berbeda di Gambar Ini! Yuk, Latih Kesehatan Otak dan Kecerdasanmu
Amal tidaklah cukup, kata Gus baha, untuk menjamin manusia berada di dalam surga.
“Itu semua karena fadhol (pemberian/anugrah) dari Allah, karena amal kita tidak cukup,” katanya Gus Baha, dilansir dari kanal YouTube Sekolah Akhirat pada Minggu 3 April 2022.
Dijelaskan Gus Baha, Rasulullah SAW pernah ditanya apakah betul orang masuk surga karena amal?
“Ya Rasulullah betul orang surga masuk surga karena amalnya? Tidak! Karena fadhol Allah SWT,” jelas Gus Baha.
Gus Baha menceritakan kisah seorang yang tidak pernah maksiat selama hidup.
“Kemudian ditanya sama Allah, kamu masuk surga karena apa? Saya tidak pernah maksiat taat terus. Ya sudah kamu di sini (surga) selama 80 tahun.”
Lalu, kata Gus Baha, si ahli ibadah ini protes.
“Katanya surga selama-lamanya? Iya! kata kamu kan karena amal kamu? Umur kamu di dunia kan 80 tahun jadi kamu di surga 80 tahun dong,” tutur Gus Baha.
“Karena menganggap surga karena amal kamu,” ujar Gus Baha.
Lantas, bila masuk surga bukan karena amal, melainkan fadhol dari Allah SWT, maka apa kegunaan dari amal?
Gus Baha lalu menjelaskan kegunaan dari amal.
“Kita punya sanat dari guru-guru kita kalau semua surga Allah mensifati, ada unsur fadholnya Allah meskipun kita beramal. Karena itu tadi, kalau karena amal kita, amal kita hanya 80 tahun itu pun kalau sholeh terus,” jelas Gus Baha.
Jadi yang selama-lamanya itu, menurut Gus Baha, adalah fadhol Allah SWT.
“Semua karena fadholnya Allah SWT,” katanya.
“Amal ikut dipertimbangkan, memang iya. Ikut dipertimbangkan, tapi bukan segala-galanya. Tapi yang abadi di surga adalah fadhol Allah,” sambung Gus Baha.
Gus Baha mengatakan, fadhol Allah itu tidak pernah ada batas.
“Fadhol dan rahmat Allah itu tidak terbatas,” ujar Gus Baha.***