PORTAL SULUT - Inilah hukum berdoa dengan menggunakan kemenyan menurut Ustadz Abdul Somad.
Dalam kesempatan tersebut Ustadz Abdul Somad mengungkap tentang hukum penggunaan kemenyan.
Hal itu diungkapkan oleh Ustadz Abdul Somad karena dirinya menjawab satu pertanyaan tentang hukum menggunakan kemenyan saat sedang berdoa.
Baca Juga: Pemilik Tanggal Lahir ini Doanya Selalu Makbul Karena Malaikat Penjaga, Ramalan Ki Macan Pakar Tarot
Lalu, bagaimana hukum berdoa dengan membakar kemenyan tersebut?
Dilansir Portalsulut.com di kanal YouTube As-salaam Studio pada Selasa 29 Maret 2022, berikut ulasan selengkapnya.
Diketahui, kemenyan merupakan getah pohon yang memiliki banyak manfaat.
Kemenyan banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri parfum, kosmetik dan obat-obatan.
Karena mempunyai wangi yang khas ketika dibakar, kemenyan juga banyak digunakan sebagai wewangian pengharum ruangan.
Di Indonesia sendiri kita banyak mendapati penggunaan kemenyan di acara-acara tertentu salah satunya seperti di majelis ta'lim.
Baca Juga: Disebut Malas dalam Astrologi Cina, 3 Shio Ini Kebanyakan Menunda, Jangan-jangan Kamu?
Tujuan penggunaan tersebut adalah agar orang-orang yang berada di tempat tersebut bisa merasa nyaman karena mencium aroma wewangian dari kemenyan.
Ustadz Abdul Somad juga mengatakan bahwa penggunaan kemenyan sebagai pengharum ruangan juga banyak digunakan di Mesir dan di Mekah.
Lalu, bagaimanakah tanggapan Ustadz Abdul Somad tentang hukum menggunakan kemenyan saat berdoa?
Menurut Ustadz Abdul Somad, kemenyan boleh digunakan untuk pengharum ruangan atau wewangian saja.
Tetapi jika digunakan dalam ritual tertentu yang berkaitan dengan hal-hal yang dilarang oleh agama Islam, maka ini itu tidak benar.
Baca Juga: Baca Surah Ini Setiap Malam, Syekh Ali Jaber Sebut Jadi Cahaya Penerang di Alam Kubur
''Jadi kalau ada orang yang membakar kemenyan, tujuannya untuk mengharumkan ruangan, tidak apa-apa,'' ungkap Ustadz Abdul Somad.
''Tapi kalo dianggap asap inilah yang membawa ke alam apalah, ini tak betul. Berarti keyakinannya tidak benar,'' lanjutnya.
Demikianlah hukum berdoa dengan menggunakan kemenyan menurut Ustadz Abdul Somad.***