Ternyata Begini Nasib Orang yang Meninggal di Bulan Ramadhan, Benarkah Husnul Khatimah? Ini Jawaban UAH

21 Maret 2022, 15:48 WIB
Ustadz Adi Hidayat /

 

PORTAL SULUT - Ustadz Adi Hidayat atau UAH menjawab pertanyaan seputar orang yang meninggal di bulan Ramadhan.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang perkara orang meninggal di bulan Ramadhan.

Seorang jemaah bertanya kepada Ustadz Adi Hidayat tentang bagaimana nasib orang yang meninggal di bulan Ramadhan?

Baca Juga: Apa Fobia atau Ketakutan Terdalam Kamu? Yuk, Cari Tahu dari Tes Psikologi Ini

Apakah orang tersebut meninggal dalam keadaan huznul khatimah atau tidak?

“Apakah orang yang meninggal di bulan Ramadhan mendapat keistimewaan atau tidak?” tanya seorang jemaah kepada Ustadz Adi Hidayat, yang dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Shirathal Mustaqim, pada Senin 21 Maret 2022.

Ustadz Adi Hidayat laantas memberikan jawaban dari pertanyaan jemaah tersebut, yang menanyakan tentang nasib orang yang meninggal di bulan Ramadhan.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, terkait pertanyaan ini, dapat dilihat dari dua sudut pandang.

Pertama, kata Ustadz Adi Hidayat dilihat dari sudut pandang waktu.

“Waktu memang ada yang diistimewakan oleh Allah SWT, yang berbeda dengan waktu lainnya. Ada waktu harian seperti sepertiga malam. Ada juga waktu bulanan, ada juga waktu tahunan,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: JANGAN SEPELEKAN! Inilah 11 Tanaman Bikin Pemilik Rumah Penuh Rezeki Melimpah dan Hoki Bertumpuk

“Seperti Ramadhan. Waktu Ramadhan banyak keistimewaan, amal shaleh ditingkatkan maka pahala bisa digandakan,” sambung Ustadz Adi Hidayat.

Tapi, menurut Ustadz Adi Hidayat, apakah waktu bisa menjamin seseorang menjadi pertanda kebaikan ketika meninggal dalam bulan Ramadhan?

“Jawabannya belum tentu,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Kedua, kata Ustadz Adi Hidayat, diukur dari amal shaleh yang orang tersebut kerjakan.

“Ini yang paling penting. Kalau ada orang fasik atau orang kafir meninggal dalam Ramadhan, apa menandakan bahwa dia istimewa di hadapan Allah SWT? Belum tentu!” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Perkara meninggal, kata Ustadz Adi Hidayat, tidak ada satupun makhluk yang dapat menentukan kecuali Allah SWT.

Seperti yang dijelaskan dalam Al Quran Surah Al-A’raf Ayat ke 34:

Artinya: “Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.”

Baca Juga: Wajib Tanam! 6 Tanaman Ini Disebut Pembawa Hoki dan Rezeki lho

“Tapi poinnya adalah jika anda ingin meninggal dalam kebaikan, maka tingkatkanlah amal shaleh, maka kapanpun anda meninggal kepada Allah SWT kembali, maka anda diwafatkan dalam keadaan huznul khatimah,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Hal ini, kata Ustadz Adi Hidayat, seperti yang dijelaskan dalam Al Quran Surah Al-Fajr Ayat 27-30.

Artinya: “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.”

Jadi, kata Ustadz Adi Hidayat, kalupun ada orang yang meninggal di dalam bulan Ramadhan, belum tentu menjadi tanda kebaikan pada dirinya.

“Kecuali jika ia (orang yang meninggal di bulan Ramadhan itu) meninggal dalam keadaan yang shaleh, meningkatkan amal baik kepada Allah SWT,” ujar Ustadz Adi Hidayat.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler