PORTAL SULUT - Dalam satu kesempatan Gus Baha pernah menyampaikan.
Bahwa nabi Muhammad Saw pernah bersabda.
Bahwa Rasulullah, justru merasa bangga dengan para di akhir zaman.
Baca Juga: 5 Amalan Menyambut Bulan Suci Ramadhan yang Wajib Dikerjakan Kata Ustadz Abdul Somad
Dilansir dari portal.sulut.pikiran-rakyat.com, unggahan dari kanal YouTube Berkah Nyantri.
Lanjut, Bahkan awalnya sahabat sempat mengira, bahwa umat pada zaman akhir, merupakan para malaikat.
Atau para sahabat nabi, namun ternyata bukan.
Lantas apakah menjadikan alasan Rasulullah membanggakan umat Islam, yang hidup di akhir zaman?.
Gus bahwa pernah menjelaskan bahwa ,"nabi pernah bersabda nanti umatku pada zaman akhir itu orangnya top-top! Bahkan saya rindu dengan umatku yang ada pada zaman akhir," ucap Gus baha.
Lalu ada sahabat yang berkata "bukankah itu malaikat?," Ucap Gus baha mencontohkan.
Lalu Gus baja menjelaskan, mengapa bukan para malaikat atau para sahabat nabi yang membuat nabi bangga.
"Malaikat beriman itu wajar, sebab dia berada di samping Allah, jadi kalau tidak beriman sangat keterlaluan, kalau gitu para nabi?, Kalau nabi sangat wajar beriman, sebab mereka dapat Wahyu dan pernah melihat Jibril," ucap Gus baha menjelaskan.
"Kalau begitu para sahabat? Kalian beriman itu karena yang mendidik saya atau (Nabi Muhammad), lalu yang engkau maksud siapa? Itu adalah umatku yang hidup di zaman akhir," ucap Gus baja menirukan.
Kemudian Gus baha mengungkap, siapa sebenarnya umat zaman akhir yang di banggakan nabi.
"Dia itu orang yang tidak pernah melihatku atau (Nabi Muhammad), tapi tetap beriman kepadaku, dan tidak pernah melihat surga tapi meminta surga, tidak pernah melihat neraka tapi ternyata takut dengan neraka," ucap Gus baha.
Baca Juga: 4 Amalan Cepat dapat Rezeki, Syekh Ali Jaber: Berapapun Kamu Minta Dikabulkan
"Jadi hanya modal percaya saja, jadi itu malah keren sebab hanya modal percaya saja, sebab tidak pernah melihat apa-apa, tapi tetap beriman saja," ungkqp Gus baha.
Gus baha menegaskan bahwa Nabi bangga dengan umat di zaman akhir yang tetap beriman meskipun tidak pernah bertemu Nabi sebelumnya.
"Makannya beliau Nabi Muhammad malah bangga, sebab tidak pernah melihat, namun tetap beriman,' ucap Gus baha.***