Cukup Lakukan 1 Hal Ini, Semua Kesulitan dan Kesedihan Hidup Hilang Semua Kata Gus Baha, Bahagia itu Sederhana

17 Maret 2022, 05:09 WIB
Gus Baha beri amalan mengatasi kesulitan dan beban hidup /

PORTAL SULUT – Terdapat satu rahasia agar kita selalu hidup bahagia menurut Gus Baha.

Menurut kyai dari Rembang tersebut, ada 1 hal yang kalau kita lakukan maka semua kesusahan dan penderitaan akan hilang.

Kebahagiaan adalah satu hal yang didambakan setiap orang, oleh karena itu, kita perlu tahu kunci kebahagiaan versi Gus Baha ini.

Baca Juga: Handphone Adalah Musibah Akhir Zaman? Ini Penjelasan Syekh Ali Jaber

Gus Baha mengutarakan kalau hidup bahagia ini didasarkan pada Imam pengarang kitab Hikam.

Lantas apakah 1 cara yang perlu dilakukan agar hidup selalu bahagia?

“Imam yang ngarang (kitab) Hikam itu punya resep supaya kamu seneng terus,” kata Gus Baha.

Hal ini sebagiamana dinukil portalsulut.com dari Youtube Santri Kalong, diakses 16 Maret 2022.

“Usahakan sedikit sekali apa yang bikin kamu seneng maka akan sedikit sekali yang bikin kamu susah,” imbuh Gus Baha.

Dalam artian, seseorang yang seharusnya tidak menerapkan standar yang terlalu tinggi agar tidak mudah sedih oleh kecewa.

Dengan tidak berekspektasi terlalu tinggi, maka seseorang pun bisa selalu bahagia.

Gus Baha pun mencontohkan sikapnya terhadap istri. Ia tidak ingin istrinya menjadi ini itu.

Kyai bernama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim itu hanya mau istrinya sehat, beragama Islam dengan sejati, dan menjalankan sholat 5 waktu dengan baik.

Baca Juga: ASTAGA! Makanan Ini Paling Disukai Makhluk Halus Kata dr Zaidul Akbar, Salah Satunya Asap Rokokn

Gus Baha hanya memakai standar yang minimalis, tidak memakai standar maksimal agar tidak mudah diserang kecewa.

“Membayangkan dari Jogja istriku masih utuh, Islam, kalau sholat menghadap kiblat, ya udah gitu aja sudah,” kata kyai dari Rembang itu.

Hal ini juga diterapkan oleh nabi Muhammad SAW semasa beliau masih hidup, di mana hidupnya sederhana dan biasa-biasa saja.

Ketika suatu pagi tidak ada sarapan yang tersaji di rumah, Rasulullah pun tidak marah-marah, ia kemudian memilih puasa pada hari itu.

“Rasulullah juga begitu. Misalnya nabi pagi-pagi tanya, ‘Ya Aisyah apa ada sarapan?’ (Dijawab Aisyah) ‘Tidak ya Rasulullah’. (Nabi Muhammad menjawab) ‘Idzan yashuumu, kalau begitu saya puasa’,” contoh Gus Baha.

Tapi berbeda dengan orang kebanyakan, Gus Baha mengutarakan kalau suami kerap marah serta menghina istrinya kalau pagi-pagi belum ada kopi di atas meja.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler