PORTAL SULUT - Simak penjelasan Buya Yahya tentang anggap bahwa ada mimpi yang bisa menjadi kenyataan.
Ada sebagian orang yang menganggap mimpi ada hubungannya dengan kenyataan.
Artinya jika mimpi baik, maka pertanda baik, jika mimpi buruk maka pertanda buruk.
Baca Juga: Ingin Rezeki lancar? Ini Amalan Pembuka Pintu Rezeki Kata Ustadz Abdul Somad
Dalam salah satu ceramahnya, Buya Yahya memaparkan pandangannya terkait mimpi yang bisa jadi kenyataan.
Dan pandangan Buya Yahya justru di luar dugaan, saat ditanya oleh salah satu jemaahnya.
Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Kamis, 10 Maret 2022, berikut penjelasan Buya Yahya.
Sebelumnya, Buya Yaya sempat menjelaskan tentang mimpi para Nabi dan dibedakan dengan mimpi manusia biasa.
Terkait mimipi orang-orang selain Nabi, Buya Yahya hanya mengatakan bahwa mimpi entah baik atau buruk, hanyalah sekadar mimpi.
“Mimpi adalah mimpi, jangan mengubah mimpi menjadi sebuah kenyataan,” kata Buya Yahya.
Baca Juga: Cara Menjaga Mood Kita di Bulan Ramadhan, Begini Kata Ustadz Hanan Attaki
Menurut Buya Yahya aneh jika seseorang mempercayai mimpi, karena mimpi tak punya hubungannya dengan dunia nyata.
Kata beliau, banyak orang saat ini yang hidup dalam mimpi mereka sendiri.
Buya Yahya lantas memberi gambaran sederhana tentang mimpi yang baik dan mimpi yang buruk.
“Sebaik- baik mimpi adalah seburuk-buruknya saat bangun, seburuk-buruk mimpi adalah sebaik-baiknya saat bangun,” ujar Buya Yahya.
Buya Yahya lalu menekankan bahwa jangan selalu menghubung-hubungkan hidup kita dengan mimpi.
Namun Buya Yahya memberi tahu bahwa ada kaidahnya ketika seseorang mengalami mimpi.
“Jika mimpi itu baik maka husnudzon lah kepada Allah semoga Allah memberikan kebaikan. Jika mimpi tidak baik maka itu tidak membahayakan,” lanjut Buya Yahya.
Beliau kembali menekankan bahwa seburuk apa pun mimpi selesai, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
“Kadang mimpinya sepintas, khayal yang banyak, bohongnya yang gede. Mimpinya kayak cerita sinetron,” kata Buya Yahya.
Demikian jawaban Buya Yahya mengenai apakah mimpi bisa jadi kenyataan atau tidak.***