PORTALSULUT - Ustadz Buya Yahya ikut menanggapi soal hukum menjalani Valentine Day dalam ceramahnya.
Perayaan Valentine dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 14 februari.
Perayaan Valentine dipercaya sebagai hari kasih sayang.
Baca Juga: Berikut 3 Ciri Manusia yang Paling Beruntung Menurut Gus Baha, Allah SWT Selalu Bersamanya
Banyak yang merayakan Valentine termasuk sebagian umat muslim.
Namun dalam benak apakah merayakan Valentine diperbolehkan? bagaimana hukumnya?
Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan dan kebingungan dari berbagai sudut pandang.
Ada budaya-budaya yang banyak diikuti umat yang tanpa sadar melanggar hukum yang berlaku.
Baca Juga: Astaga! 2 Dosa Ini Tidak akan Diampuni Allah SWT, Ustadz Adi Hidayat: Masuk Neraka Tanpa Hisab
Salah satu ahli keagamaan ustadz Buya Yahya menjelaskan hukum merayakan Valentine dalam kanal youtebe ez official.
“Orang yang mengucapkan dan merayakan Valentine maka hukumnya yang jelas-jelas hukumnya harom” ujar ustadz Buya Yahya.
Menurut pandangan ustadz Buya Yahya Valentine dianggap haram karena latar sejarah hadirnya yang bertentangan dengan aqidah yang islam percayai.
Baca Juga: Berikut 3 Ciri Manusia yang Paling Beruntung Menurut Gus Baha, Allah SWT Selalu Bersamanya
Banyak orang yang ikut-ikutan merayakan karena pada dasarnya mereka tidak tahu hukum atau aturan yang berlaku.
Orang-orang juga berdalih kalau merayakan Valentinekarena hakikatnya sebagai kasih sayang padahal dalam islam juga ada hari kasih sayang yang bisa dirayakan.
“Boleh siapa yang melarang berkasih sayang karena Allah SWT tapi jangan dengan Valentine. Kita bisa buat hari kasih sayang yang sudah dikokohkan oleh islam seperti Hari Raya Idhul Fitri, Idhul Adha atau kita mau menjadikan maulid nabi sebagai hari kasih sayang dunia karena nabi Muhammada adalah kasih sayang untuk. Rahmatan Lil Alamin” ujar ustadz Buya Yahya
Dalam pandangan ustadz Buya Yahya hakikat kasih sayang juga terdapat dalam ajaran islam.
Baca Juga: Bolehkah Umat Islam Merayakan Valentine Day? Ini Kata Habib Taufiq Assegaf
“Hadirnya nabi Muhammad untuk sebuah kasih sayang, meninggalnya Nabi Muhammad SAW ternyata untuk membangkitkan hai-hati yang tidak puya kasih sayang untuk berkasih sayang,” ujar ustadz Buya Yahya.
“Orang pada merasakan kerinduan dengan nabi Muhammad yagn semula tidak rindu menjadi rindu dan para sahabat nabi yang disaat bertemu dengan nabi tidak pernah ternyuh sekarang mengingat menjadi menangis," terangya
Dirinya melanjutkan maka dari itu kita haru benar-benar mecncermati perilaku anak-anak kita jangan sampai ikut-ikutan dan orang tua bertanggung jawab.
“Jangan sampai kita ini masuk neraka gara-gara anak kita Valentineharam tidak usah ikut-ikutan” ucap ustadz Buya Yahya.***