Network
PORTAL SULUT - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban di kerusuhan Prancis.
Kedutaan besar Indonesia untuk Prancis sudah menyiapkan upaya perlindungan untuk WNI jika kerusuhan semakin memburuk.
1500 WNI yang berada di Paris sudah dipastikan tidak ada satupun yang menjadi korban dalam kerusuhan yang terjadi di Perancis.
Kemenlu juga menghimbau kepada seluruh WNI yang sedang berada di Prancis untuk selalu waspada dan melapor ke KBRI Perancis jika mengalami ancaman.
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha mengatakan kerusuhan ini berawal dari tertembaknya seorang warga negara Perancis.
Baca Juga: HARI TERAKHIR! Ini Solusi jika Data DITOLAK pada PPG Dalam Jabatan 2023
"Sebagaimana kita ketahui, pasca tertembaknya warga negara Prancis atas nama Nahel (17) pada tanggal 27 juni yang lalu kemudian merebak demonstrasi dan juga kerusuhan," ungkapnya dilansir Kompas TV.
Meski demikian, Judha memastikan hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban dari kerusuhan yang ada.
"Kami juga sudah menyampaikan himbauan kepada seluruh WNI yang ada di Perancis," ujarnya
Judha mengingatkan pada WNI, pertama untuk berhati-hati tingkatkan kewaspadaan dan kemudian jauhi lokasi-lokasi kerumunan massa.
"Kemudian ikuti informasi dan juga arahan yang disampaikan oleh otoritas setempat. Nah jika dalam keadaan darurat silahkan segera hubungi hotline dari KBRI Paris dan juga KJRI Marseille," pungkasnya.*
