BHUTAN, Negara Tersembunyi Paling Bahagia di Dunia

- 22 Desember 2022, 09:17 WIB
BHUTAN, Negara Tersembunyi Paling Bahagia di Dunia
BHUTAN, Negara Tersembunyi Paling Bahagia di Dunia /


PORTAL SULUT - Negara Bhutan adalah negara berbentuk kerajaan yang terletak di wilayah timur Himalaya dan berbatasan langsung dengan Tibet dan India.

Sebelum tahun 2000-an tidak banyak yang dapat diketahui tentang Negara Bhutan ini

Akses Informasi tentang Negara Bhutan sangatlah minim dikarenakan pemerintah negara ini menutup segala akses untuk para wisatawan.

Baca Juga: Desa Termakmur di Dunia, Predikat Huaxi Desa Nomor 1 di Bawah Langit

Tidak hanya itu, bahkan di tahun 90-an pemerintah Negara Bhutan masih melarang penggunaan internet dan televisi.

Televisi, mobil, dan teknologi lainnya, dikatakan baru saja diadaptasi, dan kemudian berkembang pesat ketika memasuki periode tahun 2000-an.

Kendati demikian, mereka yang bisa memiliki teknologi haruslah orang-orang dengan penghasilan yang cukup tinggi, karena biaya beban pajak yang dikenakan cukup besar.

Negara Bhutan memiliki populasi sekitar 700 ribu jiwa, akan tetapi meski negara ini tergolong negara terakhir yang mengadopsi teknologi, namun 97 persen dari jumlah penduduknya mengaku hidup bahagia.

Mayoritas penduduk Negara Bhutan memeluk agama Budha, dan sangat menerapkan prinsip-prinsip kesederhanaan, sebagaimana yang diajarkan oleh agama mereka.

Di Negara Bhutan ini, tidak ada seorang pun yang tinggal dijalanan atau menjadi tunawisma.

Jika seseorang kehilangan rumah dia dapat bertemu dengan raja, yang kemudian akan memberinya sepetak tanah.

Dan dikatakan, di tempat itulah dia bisa membangun rumah serta bercocok tanam.

Boleh jadi, inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa penduduk Negara Bhutan bisa sangat bahagia.

Selain tempat tinggal yang terjamin, setiap warga Negara Bhutan juga berhak mendapatkan layanan medis secara gratis.

Hak mendapatkan perawatan medis ini berupa pengobatan tradisional dan pengobatan umum.

Dimana warga dapat memilih dan memutuskan metode pengobatan apa yang akan mereka gunakan.

Negara Bhutan sangat peduli terhadap masalah lingkungan dan alam.

Baca Juga: Kisah Negara Paling Kaya yang Jatuh Miskin Gegara Kotoran Burung, Fakta Nauru

Mereka bahkan memberi perhatian khusus terhadap tanaman dan pepohonan yang tumbuh.

Pada Tahun 2015 Negara Bhutan memecahkan rekor dunia, ketika itu rakyatnya menanam 50.000 pohon, yang hanya dalam durasi waktu satu jam saja.

Pemerintah di Negara Bhutan juga tidak mengizinkan warganya untuk membunuh hewan, bahkan hanya untuk sekedar memancing sekalipun.

Hal ini mereka terapkan berdasarkan ajaran Buddha, yang melarang membunuh makhluk hidup, karena dapat mendatangkan karma buruk.

Jika terdapat makanan berupa daging di Negara Bhutan ini, bisa dipastikan bahwa daging tersebut adalah daging impor.

Uniknya, Negara Bhutan merupakan satu-satunya negara di dunia yang tidak memiliki lampu lalu lintas.

Akan tetapi kelancaran lalu-lintas di negara ini diatur sepenuhnya oleh petugas khusus.

Kendati demikian, masyarakat di Negara Bhutan adalah orang-orang yang sangat patuh terhadap peraturan.

Sehingga meskipun tidak memiliki lampu lalu lintas, mereka tetap patuh terhadap peraturan jalan raya.

Uniknya lagi, Negara Bhutan menaruh perhatian yang sangat tinggi terhadap kaum wanita.

Hal ini dapat dilihat dari tradisi pewarisan yang mereka terapkan selama ini.

Semua properti dan hak milik seperti tanah, hewan ternak dan tanah, menjadi milik anak perempuan tertua, bukan anak laki-laki seperti yang terjadi di banyak daerah.

Meskipun Raja Bhutan telah membuka akses bagi kunjungan wisatawan sejak tahun 2000-an, dia tidak mengizinkan wisatawan memasuki seluruh negeri.

Baca Juga: Inilah Kota Awan dengan 4 Musim dalam Sehari, Fakta Kota Sapa di Vietnam

Wisatawan hanya bisa mengunjungi Bhutan dengan satu kelompok wisatawan lain.

Jumlah wisatawan yang terlalu banyak akan menyebabkan sulitnya mempertahankan budaya asli warga Bhutan.

Itulah sebabnya Raja Bhutan juga melarang warganya untuk menikah dengan orang asing.

Hal itu dilakukan demi menjaga keunikan serta keterasingan mereka dari seluruh dunia.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah