Network
PORTAL SULUT - Anak-anak memang tak kenal takut, seperti kisah bocah umur delapan tahun asal India ini.
Anak lelaki bernama Deepak menggigit balik kobra beracun yang melilit dan mematuk tangannya.
Bocah dari desa Pandarpadh di distrik Jashpur sedang bermain di halaman belakang rumahnya ketika kobra itu menyerangnya.
Baca Juga: Virus Menyerang Otaknya, Perempuan Ini Mengira Hidup di Tahun 1970-an
“Ular itu melilit tangan saya dan menggigit saya. Saya sangat kesakitan," kata Deepak kepada The New Indian Express.
"Karena reptil itu tidak bergerak ketika saya mencoba melepaskannya, saya menggigitnya dengan keras dua kali.
"Semuanya terjadi dalam sekejap."
Keluarga Deepak lanngsung membawa anak lelakinya itu ke rumah sakit terdekat.
Bocah itu mendapat perawatan dan anti-bisa dan diawasi sepanjang hari sebelum dia dipulangkan.
Pakar ular Qaiser Hussain mengatakan, Deepak tidak menunjukkan gejala apa pun dan pulih dengan cepat karena gigitan kering.
Dengan kata lain, ketika ular berbisa itu menyerang tetapi tidak ada racun yang dilepaskan.
"Gigitan ular seperti itu menyakitkan dan mungkin hanya menunjukkan gejala lokal di sekitar area gigitan," kata Hussain.
Baca Juga: Kisah yang Bisa Bikin Anda Gelengkan Kepala, Tak Puas dengan Lima Suami, Masih Miliki Kekasih pula
Peristiwa serupa terjadi di Bingol, Turki timur. Bayi perempuan pemberani berusai dua tahun menggigit balik ular mematikan.
The Sun melaporkan bahwa anak itu sedang bermain di halaman belakang ketika dia bertemu dengan reptil melata itu.
Ular itu merayap ke wajahnya pada 10 Agustus lalau. Astaga!
Saat ular itu menggigit balita itu, para tetangga tiba-tiba mendengar teriakan keras.
Ketika mereka segera berlari ke sebelah untuk membantu balita itu, mereka menemukan makhluk 20 inci (50 cm) di mulut gadis itu.
Gadis itu berhasil membalas dendam dengan membunuh ular itu setelah menggigit bibirnya.
Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bersalin dan Anak Bingol dan diobservasi selama 24 jam.
Gadis itu dilaporkan baik-baik saja dan pulih. "Allah telah menjaganya," kata Mehmet Ercan, ayah dari balita itu.
"Tetangga kami telah memberi tahu saya bahwa ular itu ada di tangan anak saya, dia bermain dengannya dan kemudian menggigitnya.
"Kemudian dia menggigit ular itu kembali sebagai reaksi."
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), antara 81.000 dan 138.000 orang meninggal karena gigitan ular per tahun, sementara 400.000 cacat permanen atau cacat.***
