Network
PORTAL SULUT - Ilmuwan Jepang mengembangkan mesin yang menggunakan kecerdasan buatan atau AI untuk mencegah penipuan.
Mesin kecerdasan buatan ini juga dikembangkan berdasarkan ilmu psikologi kriminal untuk mendeteksi penipu.
Mesin ini memperkirakan keadaan psikologis orang, seperti apakah mereka gugup atau bingung.
Baca Juga: Ada-ada saja, Wanita Jepang Transfer Rp460,8 Juta untuk Biaya Kekasih Astronotnya Pulang ke Bumi
Mengutip Mainichi, penilaian tersebut berdasarkan dari detak jantung dan respons fisiologis lainnya.
Dengan demikian memungkinkan orang untuk melihat secara objektif seperti apa keadaan mental mereka. saat menjawab telepon palsu.
Sebuah prototipe yang dikembangkan bersama oleh kota Amagasaki di Prefektur Hyogo, Universitas Toyo dan Fujitsu Ltd.
Prototipe ini diresmikan pada konferensi Asosiasi Psikologi Terapan Jepang di Kyoto pada 17 dan 18 September lalu.
Dalam studi bersama mereka pada bulan Maret, para peneliti melihat tanggapan dari 20 sukarelawan berusia 65 tahun ke atas.
Para sukarelawan itu menanggapi suara-suara di telepon yang meniru penipu dalam penipuan transfer uang.
