Jembatan Kerch Penghubung Rusia Krimea Meledak Dugaan Akibat Bom

- 9 Oktober 2022, 10:28 WIB
Jembatan Kerch Penghubung Rusia Krimea Meledak Dugaan Akibat Bom
Jembatan Kerch Penghubung Rusia Krimea Meledak Dugaan Akibat Bom /Twitter /@CasualArtyFan

PORTAL SULUT - Pada Sabtu, 8 Oktober 2022 ledakan besar terjadi di Jembatan Kerch yang menjadi jembatan terpanjang di Eropa.

Jembatan itu diketahui yang telah menghubungkan antara Rusia dengan wilayah Krimea.

Dirangkum dari laman TikTok Pikiran Rakyat, insiden ini telah membuat jembatan tersebut terputus.

Baca Juga: Penyebab Tenggorokan Sering Sakit Saat Bangun Tidur

Dalam video yang beredar menunjukkan, sebagian kendaraan dan jembatan rel telah jatuh ke perairan yang berada di bawahnya.

Terlihat jembatan Kerch yang menghubungkan Rusia dan Krimea rusak cukup parah dalam insiden tersebut.

Menurut saksi mata yang berada disekitar lokasi kejadian, terdapat sebuah kereta api yang melintas lalu kemudian terjadi ledakan.

Selain menghubungkan Rusia dan Krimea, jembatan ini juga menghubungkan Laut Hitam ke laut Azov.

Baca Juga: Selalu Diincar Duda dan Lelaki Brondong, Inilah 5 Tipe Janda yang Menjadi Incaran Pria

Media pemerintah Rusia, RIA melaporkan sumber ledakan masih belum jelas. Diketahui dari ledakan tersebut menyebabkan 3 orang tewas.

Mayor Jenderal Dmytro Marchenko telah mengatakan, jembatan ini merupakan target.

Lantaran jembatan ini digunakan untuk menyediakan cadangan serta memperkuat pasukan dari wilayah Rusia.

"Ini adalah tindakan yang tengah diperlukan untuk menghilangkan kesempatan mereka (Rusia).

Untuk menyediakan cadangan dan untuk memperkuat pasukan mereka dari wilayah Rusia," katanya.

Baca Juga: Diprediksi Astrologi Tiongkok, Pekan Ini 3 Shio Bakal Lalui Hari P Kebahagiaan dan Lancar

Kepala administrasi Rusia di Krimea yang diduduki oleh Kryuchkov melalui telegramnya mengatakan upaya pemadaman api langsung dilakukan.

Diketahui jembatan ini rata-rata dilewati 40.000 mobil sehari dan menjadi akses bagi 14 juta orang serta 13 juta ton kargo per tahun.

Setelah jembatan dibuka, Amerika Serikat mengutuk pembangunannya dan menyebutnya sebagai bangunan ilegal.***

Editor: Cadavi Lasena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah