Network
PORTAL SULUT - Kacamata yang diklaim milik Jeffrey Dahmer, pembunuh berantai, dijual seharga $150.000 (sekitar Rp2,299 miliar).
Kacamata pembunuh berantai yang diduga mempunyai kelainan seksual itu juga diklaim digunakan Jeffrey Dahmer di penjara.
Kisah pembunuhan berantai Jeffrey Dahmer kembali jadi sorotan setelah Netflix merilisnya.
Baca Juga: Hemat dan Menabung Sejak Umur 13 Tahun, Usia 18 Beli Rumah Seharga Rp6,799 Miliar
Kisah kontroversial tersebut menjadi program teratas di layanan streaming di Inggris.
Nah, seorang pria di Kanada rupanya menafaatkan momen tersebut dengan menjual memoribilia sang pembunuh.
Taylor James, yang menjalankan Cult Collectibles di Vancouver, mengatakan kepada TMZ bahwa dia mendapatkan kacamata itu beberapa tahun lalu.
Tak hanya kacamata, tapi sekelompok memorabilia Dahmer lainnya. Demikian dikutip Portal Sulut dari LADbible
Dia mengaku mendapatkannya dari mantan pengurus rumah tanggal ayah Jeffrey Dahmer, Lionel Dahmer.
Memorabilia itu di antaranya peralatan makan pembunuh, Alkitab, foto keluarga asli dan dokumen juga dijual di situs Cult Collectibles.
Sementara siapa pun yang tertarik untuk membayar $150k untuk kacamata disarankan untuk menghubungi Taylor secara langsung.
Netflix merilis Monster: The Jeffrey Dahmer Story yang membuat kehebohan.
Baca Juga: Sepertiga Warga di Desa Ini Cari Nafkah Jadi YouTuber, Umur 85 Tahun pun 'Ngonten'
Kisahnya merupakan dramatisasi kejahatan pembunuh berantai dan kanibal yang membunuh 17 pria dan anak laki-laki antara tahun 1978 dan 1991.
Jeffrey Dahmer pada kehidupan nyatanya mati pada 28 November 1994. Ia dipukuli oleh sesama satu selnya.
Jeffrey Dahmer sejak kecil kerap membunuh binatang dengan cara keji.
Pembunuhan pertama yang dilakukannya pada 1978. Sementara ia banyak melakukan kejahatan itu antara 1987 hingga 1991.***
